Pilkada Serentak 2024
Respons Khofifah-Emil Dardak soal PKB-PKS Buat Poros Tandingan di Pilgub Jatim 2024
Khofifah menjelaskan semua warga negara berhak untuk berkontestasi sepanjang memenuhi persyaratan, sehingga PKS-PKB tak masalah buat poros baru
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Bobby Wiratama
Emil pun menyerahkan kepada masyarakat untuk leluasa memilih.
"Sekali lagi kami pada saat ini fokus untuk menyapa segenap masyarakat stakeholder yang selama ini telah memberikan dukungan support."
"Juga bagaimana juga kita bisa terus menyapa masyarakat yang selama ini telah bersentuhan dengan kami melalui pengabdian kami dalam pemprov Jatim," ujar Emil.
Baca juga: PKB Bakal Buat Poros Tandingan di Pilgub Jatim, Khofifah: Kita Ikuti Proses Saja
PKS-PKB Usung Calon Sendiri
Seperti diketahui, PKS dan PKB dikabarkan akan berkoalisi membuat poros baru.
Keduanya berencana mengusung mantan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar di Pilkada Jawa Timur 2024.
Poros ini nantinya akan menjadi lawan paslon petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menilai akan lebih baik jika ada poros tandingan Khofifah.
Sebab, Mardani tidak ingin jika nantinya Khofifah-Emil hanya melawan kotak kosong saja.
Oleh karena itu, PKS dan PKB terus menjalin komunikasi untuk membentuk koalisi tandingan.
"Yang paling baik tentu tidak tunggal ya, harus ada kompetitornya."
"Tentu karena di koalisi pilpres Jawa Timur itu diserahkan ke PKB, kita banyak komunikasi dengan teman-teman PKB," kata Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Terkait kemungkinan mengusung KH Marzuki Mustamar, Mardani mengaku rencana masih terus digodok.
"Namanya belum mengerucut tapi pembicaraan dengan PKB sudah ada, nanti nanti akan ada pengumuman," jelas Mardani.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (Wasekjen PKB) Syaiful Huda menyebut sejauh ini pihaknya sudah menjalin komunikasi politik dengan PKS.
"Teman-teman PKS bersepakat untuk bangun koalisi, kita lihat mungkin seminggu dua minggu ini (tentang keputusannya," kata Huda saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (21/5/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.