Minggu, 17 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta

PDIP dan NasDem Umumkan Last Minute Cagub Jakarta, PKB Ungkap Bahaya PKS Kawinkan Anies-Sohibul Iman

Setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman, sejumlah pihak bersuara.

Editor: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com/Gilang Putranto
Tiga sosok bakal calon yang digadang maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, mereka adalah Anies Baswedan, Mohamad Sohibul Iman dan Ridwan Kamil. 

"Akhir Juli Insyaallah DPP PDIP akan berupaya untuk menyelesaikan seluruh pencalonannya baik di PIlkada Provinsi, Kabupaten/Kota," pungkasnya.

Sementara Partai NasDem masih belum kunjung memberikan dukungannya.

Namun, memang sudah ada tiga nama yang diajukan DPW Jakarta yang bisa dipertimbangkan.

Ketiga nama itu adalah Anies Baswedan, Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino. Ketiga nama tersebut sedang digodok internal NasDem.

Ketua DPP NasDem, Willy Aditya mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan nasib Anies saat menit terakhir atau last minutes di Pilkada Jakarta.

"DKI karena jadi main teater udah diujung saja kita sampaikan. Sabar bos," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Willy mengatakan langkah ini memang berbeda dengan NasDem di Pilpres 2024 yang lalu.

Saat itu, NasDem merupakan partai pertama yang memberikan dukungan kepada Anies sebagai capres.

"Nggak-nggak kita kebalikan. Kita cicil yang lain. Pilkada DKI paling ujung. Paling ujung aja sekarang mau jungkir balik mau nari nari bebas aja semuanya. Jadi nanti Nasdem di Pilkada DKI paling ujung aja," ungkapnya,

Di sisi lain, Willy pun menanggapi PKS yang telah terlebih dahulu bermanuver di Pilkada Jakarta 2024.

Dia pun tidak masalah dengan manuver tersebut.

Baca juga: Peluang Anies Maju di Pilkada Jakarta Dinilai Tetap Terbuka Meski Tak Diusung PKS 

"Mau manuver bebas, orang pacaran sama siapa, kawin sama siapa. PKS kemarin juga datang ke Nasdem hari Jumat kemarin. Berdialog juga," pungkasnya.

PKB sebut PKS blunder

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda mengatakan, keputusan PKS mengusung Anies dan Sohibul Iman adalah blunder.

Huda menganggap keputusan PKS gamang karena sebelumnya sempat mengumumkan mengusung Sohibul.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan