Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

PDIP Klaim Dapat Bocoran, Anies Disebut Ogah Diduetkan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta

PDIP mengeklaim memperoleh bocoran bahwa sebenarnya Anies enggan untuk diduetkan dengan Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta. Ini alasannya.

. (ISTIMEWA)
Berikut ini riwayat pendidikan Anies Baswedan dan Sohibul Iman, sama-sama dijagokan di Pilkada DKI Jakarta 2024. PDIP mengeklaim memperoleh bocoran bahwa sebenarnya Anies enggan untuk diduetkan dengan Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta. Ini alasannya. (ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli mengaku memperoleh bocoran terkait pengusungan Anies Baswedan dengan Wakil Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dia mengungkapkan Anies sebenarnya enggan untuk berduet dengan Sohibul dalam kontestasi Pilkada DKI.

Guntur mengatakan ada sejumlah alasan dari Anies sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu enggan berduet dengan Sohibul.

Pertama, Anies sebenarnya ingin agar ada koalisi resmi antar partai yang akan mengusungnya sebagai cagub DKI Jakarta terlebih dahulu.

Sehingga, ketika sudah ada pengumuman koalisi dari berbagai partai, maka Anies ingin berbicara terkait pendampingnya di Pilkada DKI.

"Kalau yang saya dengar, Pak Anies maunya parpol koalisi terbentuk dulu, baru bicara wakil," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (27/6/2024).

Kedua, Guntur Romli menyebut sebenarnya Anies juga belum setuju dengan pendeklarasian Sohibul sebagai pendampingnya oleh PKS.

Dia mengungkapkan deklarasi itu tanpa persetujuan Anies.

"Yang saya dengar lagi dari timnya Mas Anies, sebenarnya Mas Anies belum setuju paket Anies-Shohibul Iman, itu baru tawaran dari PKS," tuturnya.

"Kan sebelumnya PKS mengumumkan Sohibul Iman sebagai cagub. Kok tiba-tiba turun ke cawagub dan berganti ke Anies," sambung Guntur Romli.

Sehingga, Guntur Romli menduga video ucapan terima kasih dari Anies ke PKS atas diduetkannya dirinya dengan Sohibul hanyalah formalitas saja.

Baca juga: Sebut Peluang Anies Diduetkan dengan Kaesang Masih Ada, Pengamat: Itu Win-win Solution

"Formalitas saya kira (terkait ucapan terima kasih dari Anies). PKS nggak bisa pasang Anies-Sohibul Iman karena kursinya tidak cukup," katanya.

Kronologi Dukungan PKB ke Anies hingga Berujung Diduetkan dengan Sohibul Iman oleh PKS

Sebelumnya, DPW PKB DKI Jakarta mengumumkan dukungan kepada Anies sebagai cagub di Pilkada DKI Jakarta pada 12 Juni 2024 lalu.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengatakan pengusungan Anies berdasarkan aspirasi dari tingkat ranting hingga DPC PKB di DKI Jakarta.

"Saya sebagai Ketua DPW PKB DKI Jakarta mendengar aspirasi dari tingkat ranting, PAC, DPC, sampai tingkat DPW dan hasil verifikasi dari desk Pilkada DKI, maka DPW PKB DKI Jakarta memutuskan yaitu Anies Baswedan menjadi calon tunggal yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029 Pilkada Gubernur DKI Jakarta," katanya dalam konferensi pers di Kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved