Pilkada Serentak 2024
Pengamat Menilai Elektabilitas Anies Baswedan & Ahok di Jakarta Setara, Jangan Lihat Angka-angkanya
Meski dalam angka tersebut perbedaan cukup signifikan, tetapi secara politik elektabilitas Anies dan Ahok seimbang.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mengomentari elektabilitas Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari survei Litbang Kompas terbaru.
Dalam survei, Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen.
Kemudian eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 20 persen.
Menurut Ray, meski dalam angka tersebut perbedaan cukup signifikan, tetapi secara politik elektabilitas keduanya seimbang.
Baca juga: PDIP Diprediksi Tak Akan Dorong Ahok di Pilkada Jakarta Meski Elektabilitas Bersaing dengan Anies
"Itu kalau dari politiknya artinya setara atau seimbang. Jangan lihat angka-angkanya tetapi lihat bagaimana angka-angka itu terbentuk," kata Ray, Jumat (19/7/2024).
Ia mempertanyakan mengapa elektabilitas Anies masih 30 persen padahal sudah 5 tahun menjabat, sudah jadi capres dan tidak memiliki masalah hukum.
"Tapi angkanya masih 30%. Itu artinya masih kecil elektabilitas Anies," terangnya.
Sementara itu, kata Ray, Ahok yang vakum dari politik lima tahun dan tidak memiliki jabatan dan aktivitas politik.
"Kemudian pernah punya kasus hukum dan dihukum. Tapi mendapatkan 20% itu artinya secara politik seimbang sebenarnya," jelas Ray.
Litbang Kompas sebelumnya melakukan survei mengenai kekuatan politik di Pilgub Jakarta 2024.
Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta petahana Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.
Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen.
Baca juga: Elite PKB Sebut Parpol akan Kesulitan Usung Ahok di Pilkada Jakarta: Sekarang Eranya Pak Anies
Namanya disusul oleh Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 20 persen dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.
Sementara itu, ada nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 1,3 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa 1 persen, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.