Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta 2024

Ahok Tak Maju Pilgub Untungkan RK, Indikator: Dapat Limpahan Suara, Selisih dengan Anies Jadi Tipis

Jika Pilkada Jakarta hanya mempertemukan Anies melawan Ridwan Kamil, basis pendukung Ahok kemungkinan besar akan mengalir ke Kang Emil.

Kolase Tribunnews/Gilang Putranto
Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dalam bursa Pilkada Jakarta 2024. Ridwan Kamil disebut bakal mendapat "durian runtuh" jika Ahok pada akhirnya tidak maju di Pilgub mendatang. 

Dalam situasi demikian, suara Ahok hanya meningkat 10 persen dibandingkan dengan simulasi tiga nama.

“Kalau simulasi tiga nama, Ahok meraih 32,1 persen. Kalau dua nama dan berduel dengan Anies, Ahok meraih 42 persen saja. Jadi bisa disimpulkan Ridwan Kamil menjadi sosok yang mampu menyerap suara tokoh lain,” ungkap Burhanuddin.

Adapun Ahok dinilai sulit meningkatkan elektabilitas karena pernah tersandung kasus penistaan agama.

Akibatnya, kelompok muslim di Jakarta cenderung memberikan dukungan terhadap Anies jika harus berduel dengan Ahok.

"Jawabannya karena Ahok punya riwayat terkait kejadian 2016-2017 dan itu yang membuat suara Ahok flat dan tidak mampu menarik basis pemilih muslim atau konservatif di Jakarta,” imbuh Burhanuddin.

Sementara, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengumumkan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat, di saat-saat terakhir waktu pendaftaran di KPU.

Ridwan Kamil yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakannya seusai ditanya siapa saja sosok potensial dimajukan oleh KIM untuk Pilkada Jakarta.

Mulanya ia menyebut bahwa namanya masih masuk dalam daftar KIM untuk Pilkada Jakarta.

"(Lalu) ada Pak Jusuf Hamka. Kalau dari Golkar sempat juga. Kalau feeling saya sih, Jakarta (dan) Jabar itu last minute," kata Ridwan Kamil ditemui wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024) sore.

Golkar Ragu-ragu Majukan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta?

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil mengatakan, Partai Golkar tidak terlalu yakin untuk mengusung Ridwan Kamil maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini disampaikan Cheryl saat menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia secara daring pada Kamis (25/7/2024).

Cheryl mengaku senang ketika hasil survei Indikator Politik menunjukkan Ridwan Kamil bisa mengambil ceruk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan.

"Berarti kan mungkin ini (Ridwan Kamil) sosok yang jangan-jangan bisa jadi kuda hitam gitu kan," kata Cheryl.

Namun, dia mengklaim jika Golkar tak terlalu yakin untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu di Jakarta.

"Karena kan Kalau saya lihat pribadi, Golkar ini tidak terlalu yakin memajukan Pak Ridwan kamil ke DKI yah," ujar Cheryl.

Sebab, Cheryl menuturkan bahwa Golkar mungkin menilai Ridwan Kamil lebih baik maju di Jabar karena elektabilitasnya cukup siginifikan.

"Karena kan ini gamblingnya terlalu besar dengan harga yang begitu fantastis ya lebih baik maju di Jabar," ungkapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan