Pilgub DKI Jakarta 2024
Unggul di Survei, Anies Baswedan Disebut Miliki 3 Variabel Keuntungan Bertarung di Pilgub Jakarta
Menurut Herry, survei Pilkada Jakarta 2024 hanya bisa dijadikan sebagai evaluasi bukan hasil akhir maka diperlukan upaya yang optimal dari setiap kand
Penulis:
Malvyandie Haryadi
"Mas Sohibul Iman, Anda bergabung sama Anies Baswedan ternyata hari ini ya, survei kali ini belum cukup memberi bukti empirik bahwa Sohibul Iman bisa menambah elektoral buat Mas Anies," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei secara daring, Kamis (25/7/2024).
Hasilnya, Anies-Sohibul meskipun urutan pertama, namun adanya Sohibul tidak menambah elektabilitas signifikan, yakni 43,7 persen.
Kemudian, Ahok-Ida sebesar 32,7 persen dan Ridwan Kamil-Rahayu 16,6 persen.
Sementara yang tidak menjawab sebesar 7,0 persen.
Burhanuddin menjelaskan, Sohibul belum bisa mendongkrak elektabilitas Anies karena basis pemilih Anies dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tumpang tindih.
"Penjelasannya lagi-lagi sederhana karena basis Sohibul Iman dari PKS dengan Mas Anies overlap ya. Jadi enggak cukup banyak punya kontribusi," imbuhnya.
Survei Indikator dilakukan selama periode 18-26 Juni 2024 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel survei ini sebanyak 800 orang dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ± 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sahroni: Keputusan Rekomendasi NasDem Bisa Saja Berubah
Sementara itu, Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyatakan masih terbuka peluang perubahan sosok bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta (cawagub) yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
Hal ini merespons pernyataan Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim yang menyatakan NasDem tidak akan mengusung kader sendiri sebagai cawagub pendamping Anies Baswedan.
"Tapi, kan politik itu sangat dinamis ya kan bukan berarti pada putusan-putusan final terkait dengan rekomendasi misalnya itu bisa saja berubah," kata Sahroni saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Kendati demikian, Sahroni menyebut bukan berarti dia tidak sepandangan dengan Hermawi Taslim selaku pengurus NasDem, dirinya hanya memastikan kalau pembahasan Pilkada masih dinamis.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menegaskan kalau, kepastian soal Pilkada termasuk Jakarta masih akan berlangsung sampai batas akhir pendaftaran di Agustus 2024.
"Tapi kita gak tahu proses dinamika politik yang akan berjalan selanjutnya tapi disampaikan kemarin oleh Pak Hermawi Taslim untuk mengusung Pak Anies Baswedan," kata dia.
"Kan ini masih berproses sampai titik darah penghabisan sampai pendaftaran," tukas Sahroni.
Pilgub DKI Jakarta 2024
VIDEO RK-Suswono Batal Gugat ke MK: Kapan Pramono-Rano Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Terpilih? |
---|
Hakim Konstitusi: Sidang PHPU Dimulai Awal Januari 2025, Total 277 Perkara Telah Masuk |
---|
VIDEO Pernyataan Perdana Pramono Usai RK-Suswono Tak Ajukan Gugatan ke MK: Saya Berterima Kasih |
---|
Golkar Ungkap Alasan RK-Suswono Tak Gugat Hasil Pilgub Jakarta ke MK, Singgung Instruksi Prabowo |
---|
Batal Gugat ke MK, Tim Ridwan Kamil-Suswono Kukuh Klaim Ada Kecurangan di Pilkada Jakarta 2024 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.