Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Koalisi Perubahan Resmi Ubah Arah Dukungan, Tinggalkan Anies Baswedan Jelang Pilkada Jakarta 2024

PKS, PKB, dan NasDem membatalkan dukungannya untuk Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2023.

Penulis: tribunsolo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) bersama calon Wakil Presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) dan Ketua Dewan Syuro Salim Segaf Al Jufri (kanan) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan tertutup di Jakarta, Jumat (23/2/2024). Pertemuan tersebut membahas soal usulan hak angket mengusut dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ia mengatakan Pilkada Jakarta 2024 bukan momentum yang tepat bagi NasDem mendukung Anies.

Hal tersebut disampaikan Paloh usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024) malam.

"Saya sudah beritahu Pak Anies, Pak Anies Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju Pilkada Jakarta, kita cari momentum yang lebih tepat lagi," kata Surya Paloh.

Surya Paloh menyebut sudah menyampaikan pemahaman itu ke Anies.

"Ada pemahaman," lanjut Paloh.

Baca juga: PKB Tinggalkan Anies, Cabut Dukungan di Pilgub Jakarta dan Pilih Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo

PKS Sebut Anies Lewati Deadline

PKS menjadi partai paling awal yang menyatakan sikap batal mendukung Anies.

Disampaikan Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, Anies dinilai gagal mencari mitra koalisi yang bisa mengusung duet Anies dan Sohibul Iman (AMAN) di Jakarta.

Sebagai partai pemenang Pemilu 2024 di Jakarta, PKS sudah memutuskan kadernya harus ikut dalam kontestasi tersebut.

PKS mengatakan kadernya harus dimajukan sebagai cagub ataupun cawagub.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS."

"Bahkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," kata Kholid, Rabu (7/8/2024).

Tetapi, Kholid menyebut Anies telah melewati tenggat waktu yang ditentukan untuk mencari koalisi.

Karena itu, Kholid mengatakan PKS membuka peluang untuk memilih opsi selain Anies.

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar."

"Maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved