Rabu, 27 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta 2024

Pernyataan Megawati Ini Jadi Indikasi PDIP Batal Calonkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta?

Ucapan Megawati Soekarnoputri ini diyakini menjadi jawaban atas teka teki jadi tidaknya pencalonan Anies Baswedan oleh partai berlambang banteng itu d

Serambi
Megawati dan Anies Baswedan. Teka-teki nama yang akan dijadikan cagub/cawagub oleh PDIP di Pilkada Jakarta masih misteri. Nama Anies Baswedan tidak diumumkan saat deklarasi kepala daerah gelombang tiga PDIP. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini diyakini menjadi jawaban atas teka teki jadi tidaknya pencalonan Anies Baswedan oleh partai berlambang banteng itu di Pilgub Jakarta.

Seperti diketahui, Anies Baswedan batal diumumkan menjadi calon gubernur Jakarta dari PDIP hari Senin ini (26/8/2024).

Muncul berbagai spekulasi termasuk masih ada perdebatan di internal partai tersebut.

Sejumlah anggota PDIP belum setuju dengan kebijakan partai untuk mencalonkan Anies.

Ada juga yang menyebut PDIP cuma menunda belum sampai membatalkan pencalonan Anies Baswedan sebagai cagub yang berpasangan dengan Rano Karno.

Padahal, sebelumnya santer beredar kabar Anies akan diumumkan oleh DPP PDIP hari ini, bersama dengan sejumlah calon lainnya.

Sedangkan nama lain yang diumumkan adalah calon gubernur dan wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Sumardi serta Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, terlihat di lokasi.

Belum ada penjelasan PDIP terkait tak adanya pengumuman Anies hari ini.

Namun, sebagian pihak kemudian menjadikan pernyataan Megawati ini sebagai indikasi batalnya PDIP memajukan Anies Baswedan.

Dalam pidatonya di hadapan para calon kepala daerah, Megawati menyinggung soal dialektika politik di Pilkada 2024.

"Ini dialektika politik. Bung Karno ajarkan saya dialektika Kita bisa kihat. Nanti kita melihat ada aksi reaksi," ujar Megawati.

Megawati lalu menyinggung soal calon kepala daerah dari PDIP yang harusnya juga menjadi kader PDIP.

"Siap tidak? Kalau tidak mau nurut out saja," ujar dia.

"Saya pusing karena maunya (diusung) PDI Perjuangan. Mau ikut PDI Perjuangan atau mau dompleng saja. Saya tidak mau lagi," kata dia.

Megawati mengatakan kalau mau konsisten maka harusnya calon kepala daerah dari PDIP juga harus konsisten.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan