Senin, 8 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Pramono Anung Janji Bakal Pasang CCTV di Setiap RT di Jakarta

Menurutnya, hingga hari ini tidak semua lingkungan RT/RW di Jakarta telah dilengkapi dengan kamera CCTV.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Bakal calon Gubernur Jakarta dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 dari PDIP Pramono Anung - Rano Karno saat ditemui di Museum MH Thamrin, Jakarta, Selasa (3/9/2024).  

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jakarta dari PDIP, Pramono Anung menyatakan, dirinya bersama Rano Karno telah belanja permasalahan Jakarta.

Paling utama yang akan dibenahi di Jakarta yakni keberadaan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di lingkungan warga Jakarta.

Menurutnya, hingga hari ini tidak semua lingkungan RT/RW di Jakarta telah dilengkapi dengan kamera CCTV.

"Seperti yang saya sampaikan berulang kali, kalau kami diberikan kesempatan, kami telah belanja masalah dari hal-hal kecil yang tidak pernah kami duga. Contoh sederhananya saja, tidak semua RT RW punya CCTV," kata Pramono saat ditemui awak media di Museum MH Thamrin usai bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo alias Foke, Selasa (3/9/2024).

Atas kondisi tersebut, Pramono menyatakan, dirinya bersama dengan Rano Karno akan memberikan fasilitas tersebut jika nantinya terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

"Makanya sederhana saya sampaikan, kalau kami terpilih semua RT RW seluruh Jakarta harus punya CCTV," ujar dia.

Baca juga: Sederet Janji Terbaru RK di Pilkada Jakarta, Pertahankan Program Anies hingga Urus Persija

Menurut dia, dengan terpasangnya kamera CCTV di setiap lingkungan warga Jakarta, maka potensi kejahatan akan berkurang.

Termasuk kata dia, membatasi terjadinya bullying yang masih ditentukan di lingkup masyarakat Jakarta.

"Hal itu untuk mengurangi tingkat kerawanan, kriminalitas, bullying, dan sebagainya," tandas Pramono Anung.

Sebelumnya, Pramono Anung juga menyatakan, perlu adanya peningkatan uang atau dana operasional untuk RT/RW di Jakarta.

Kata Pramono, peningkatan dana operasional itu penting, pasalnya RT/RW menurut dia merupakan ujung tombak dari pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Jakarta.

"Kalau lihat di lapangan apa pun namanya RT RW adalah ujung tombak, sekarang biaya operasional RT itu Rp 2 juta, RW 2,5 juta," kata Pramono.

Baca juga: Kali Ini Pramono Anung Janji Dana Operasional RT/RW di Jakarta Naik jadi Rp5 Juta

Menteri Sekretaris Kabinet RI (Seskab) itu lantas membeberkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta yang sudah disepakati oleh DPRD untuk tahun 2025 sebesar sekitar Rp86 triliun.

Kata dia, sejatinya dari APBD itu cukup untuk meningkatkan dana operasional RT/RW menjadi dua kali lipat setiap bulannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan