Besok, Pramono-Rano Temui SBY Minta Restu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim mengatakan, rencana Pramono-Rano untuk bertemu Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah untuk meminta masukan serta restu maju di Pilkada Jakarta 2024.

Chico menyebut, SBY merupakan tokoh bangsa sehingga sangat layak untuk meminta masukan darinya.

"Anak-anak yang lebih muda tentunya, Mas Pram dan Bang Rano untuk sowan kepada senior tentunya ingin mendapatkan masukan-masukan, wejangan, dan juga restu," kata Chico di kediaman Rano Karno di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024).

Menurut Chico, meminta restu tak selalu untuk mendapatkan dukungan secara formal maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Restu ini kan tidak selalu bisa harus kita artikan sebagai dukungan formil gitu," ujar Chico.

Chico menjelaskan, Pramono-Rano ingin menjalin hubungan baik dengan semua pihak termasuk para kontestan.

"Jadi, prinsipnya ini lebih ke sebagai menunjukkan tabiat atau adat dan budaya bangsa kita yang sesungguhnya bukan polarisasi dan juga bukan permusuhan dari dulu dan selalu bergotong royong dalam membangun bangsa," tegasnya.

Baca juga: Janji Manis Bacagub Jakarta Pramono Anung Vs Ridwan Kamil, Siapa Paling Realistis?

Adapun, rencana pertemuan ini disampaikan Rano di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu siang.

"Mungkin teman-teman juga dengar, besok juga kita diundang, Pak SBY," kata Rano di lokasi.

Namun, Rano tak mengungkapkan pertemuan itu akan berlangsung di mana serta pukul berapa.

"Mungkin siang, nanti kita kasih kabar," ungkapnya.

Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017 ini menyebut, pertemuan dengan SBY bukan dalam rangka pemenangan Pilkada Jakarta.

"Ya bukan pemenangan, kan Mas Pram ini kenal baik dengan Pak SBY. Pak SBY juga kenal baik," ucap Rano.

Baca juga: Kaesang Tak Jelaskan Sosok Y yang Disebut Pemilik Jet Pribadi, ICW: Wujud Datang ke KPK Basa-basi

Apalagi, Rano juga mengaku kenal baik dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu. 

"Waktu saya jadi Gubernur Banten, malah saya bikin yang namanya Soto Pacitan. Wah, beliau enggak lupa tuh," tuturnya.

"Maaf waktu itu Ibu masih ada, Bu Ani (Yudhoyono) masih ada. Jadi, secara, saya tidak merasa dekat, tetapi beliau kenal. Beliau kenal saya," sambung Rano.