Rabu, 27 Agustus 2025

Pilgub DKI Jakarta 2024

Pramono Teken Kontrak Politik dengan Warga Kampung Bayam yang Tergusur di Era Anies

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan menggusur Kampung Bayam untuk pembangunan Jakarta International

|
Penulis: Fersianus Waku
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Calon Gubernur Jakarta yang diusung PDIP, Pramono Anung, kampanye dengan mengunjungi warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024).  

"Bahkan kalau diperlukan melibatkan lembaga independen seperti LBH atau apapun, tetapi spiritnya adalah menyelesaikan persoalan bukan menambah persoalan atau kemudian menggunakan kekuasaan untuk melakukan penekanan kepada yang lemah," jelas Pramono.

Sementara, Fuqron berharap Pramono bisa menepati janjinya apabila terpilih di Pilkada Jakarta 2024.

"Harapan utamanya, warga Kampung Bayam sebagai warga negara yang lahir di indonesia, hak-hak rakyat dikembalikan kepada rakyat," tuturnya.

Tribunnews.com mengkonfirmasi ke Fuqron mengenai 6 poin kesepakatan tersebut.

Namun, hingga kini Furqon enggan membagikan isi kesepakatan yang tertuang dalam sebuah dokumen.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan menggusur Kampung Bayam untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada 2019.

Sebab, wilayah tersebut diklaim merupakan milik Pemerintah Provinsi DKI. Warga Kampung Bayam pun direlokasi ke lokasi lain, termasuk Rusun Nagrak, Jakarta Utara.

Calon Gubernur Jakarta yang diusung PDIP, Pramono Anung, kampanye dengan mengunjungi warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024). 
Calon Gubernur Jakarta yang diusung PDIP, Pramono Anung, kampanye dengan mengunjungi warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024).  (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Pemerintah pun mengganti tempat tinggal warga ke rusun Kampung Susun Bayam (KSB) di Jalan Sunter Permai, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Namun, hingga kini warga belum bisa menghuni KSB karena persoalan perizinan, administrasi, tarif hunian, hingga rencana pengalihan pengelolaannya.

Baca juga: 9 Larangan selama Kampanye Pilkada 2024 dan Metode yang Digunakan

Rumah susun ini kembali mendapat protes dari warga ketika Jakarta dipimpin penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi.

Beda dengan Anies Baswedan, Heru Budi Hartono justru berencana merelokasi warga ke Rusun Nagrak yang ada di Cilincing, Jakarta Utara.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan