Kamis, 11 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Momen RK Sanggah Pongrekun soal Kemiskinan di Jabar: Saya Kira Datanya Keliru, Silakan Dibaca Lagi

Cagub nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyanggah pernyataan cagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun yang menyebut Provinsi Jawa sebagai daerah miskin.

Tangkap layar kanal YouTube KPU PROVINSI DKI JAKARTA
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, dalam acara debat kedua pemilihan gubernur (Pilgub), di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024) malam. Ridwan Kamil menyanggah pernyataan cagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun, yang menyebut Provinsi Jawa sebagai daerah miskin. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menyanggah pernyataan cagub nomor urut 2, Dharma Pongrekun, yang menyebut Provinsi Jawa Barat sebagai daerah miskin. 

Momen itu terjadi dalam debat kedua Pilgub Jakarta 2024 yang diselenggarakan di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

Awalnya, Dharma meminta tanggapan atas fenomena yang terjadi di Jawa Barat selama dipimpin oleh Ridwan Kamil sebagai gubernur.

"Saya baca secara statistik, setelah pandemi Covid-19, Jawa Barat menjadi daerah salah satu yang dianggap miskin. Itu yang saya baca di koran," ucap Dharma.

"Bagaimana tanggapan Bapak (Ridwan Kamil) dan kenapa itu sampai terjadi di mana masyarakatnya pun sedang mengalami krisis ekonomi bahkan terjadi kesenjangan sosial seperti yang sedang kita alami saat ini di Jakarta," imbuhnya,

Dharma meminta penjelasan RK supaya jika dirinya terpilih sebagai gubernur bisa mengatasi hal tersebut. 

Pertanyaan itu dijawab Ridwan Kamil dengan mengatakan bahwa data yang dibaca Dharma keliru.

"Saya kira datanya mungkin keliru, Pak. Silakan dibaca lagi termiskin di Pulau Jawa bukan Provinsi Jawa Barat, provinsi lain di Pulau Jawa," jawab RK.

Politikus Partai Golkar itu lantas memamerkan pencapaiannya selama lima tahun menjadi Gubernur Jawa Barat.

Menurutnya, dari jumlah desa tertinggal dan desa sangat tertinggal yang awalnya berada di angka 1.100, di akhir jabatannya turun menjadi nol.

"Sehingga mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Desa karena inovasi-inovasi pengentasan kemiskinan," terangnya.

Baca juga: Momen Pramono Sentil Ridwan Kamil Soal Disneyland: Jadi Dibangun di Cikarang atau Pulau Seribu?

Lebih lanjut, Ridwan Kamil merasa bahwa Jawa Barat berbeda dengan Jakarta. 

"Kami banyak mengurusi desa, 5.700 pedesaan sehingga banyak hal-hal yang menurut saya membuat kami harus lebih bijak, tidak hanya membahas perkotaan," ujarnya. 

Ridwan Kamil juga membeberkan bahwa selama pandemi Covid-19, anggaran Provinsi Jawa Barat harus di-refocusing.

"Yang tadinya untuk infrastruktur kami geser untuk kemanusiaan, untuk bansos, untuk hajat hidup dan lain sebagainya." 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan