Dzakir Anak Semarang Penemu 'Bug' Google Asah Kemampuan Hacking di Angkringan
Abdullah Mudzakir alias Dzakir, siswa SMKN 8 Semarang menemukan bug atau celah kerentanan di Google, diganjar hadiah US$ 5.000.
Ia mengaku, belajar jaringan komputer karena ingin melanjutkan pendidikan di Teknik Komputer Jaringan di SMK Nahdlatul Ulama (NU) Ungaran.
Siswa kelahiran Ungaran, 10 April 2004 ini bercerita ia justru tidak didorong orang tuanya untuk mengasah kemampuan tentang ilmu komputer.
Ayah Dzakir, Ali Bakri, merupakan guru mengaji di rumah. Ia justru sering diajak mengikuti lomba tilawah dan tahfidz, di samping mengikuti lomba stand up comedy.
"Awalnya orang tua nggak mendukung, malah menentang soal hacker karena dianggap hal yang tabu dan jahat. Setelah saya jelaskan pada orang tua, mereka bisa memahami," ungkap anak dari Muizati.
Dzakir mengakui, menjadi hacker baik atau white hat hacker secara finansial memang kurang menguntungkan dibanding black hat hacker.
Ia bercerita pengalamannya menginformasikan kelemahan sistem keamanan jaringan komputer sejumlah perusahaan di Indonesia hanya mendapatkan apresiasi Rp 1-2 juta.
Sementara bila menginformasikan adanya kelemahan sistem keamanan keamanan jaringan komputer perusahaan di luar negeri, ia mendapat $1.000-$4.500.
"Kalau membobol kartu kredit lebih menguntungkan, tapi dengan latar belakang keluarga yang religius, mengajarkan tentang agama, saya ngerti bahaya dan dosa, jadi memilih jadi hacker baik," terang Dzakir.
Terkait keseruan menjadi hacker dan tantangannya, ia mengaku aktivitas tersebut merupakan kompensasi waktu luang yang luas, di samping adanya keseruan ketika sistem error.
Ia antusias ketika mengetahui sistem keamanan mengalami kerusakan dan ia bisa perbaiki.
"Wah, aku bisa nemu nih celah keamanan di perusahaan ini, aku lapor lah. Trus si pemilik perusahaan ada timbal balik yang baik, itu yang jadi seru ya," ujar anak bungsu dari 3 bersaudara.
Remaja yang bercita-cita memiliki perusahaan teknologi dan informasi ini juga mengatakan kali pertama mencari dan menemukan celah keamanan, ia tidak mendapatkan kompensasi apapun.
Hingga satu ketika ia menemukan celah di portal milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ia diajak main ke kantor tersebut, kemudian mendapatkan penghargaan sebagai hadiah pertamanya menjadi bug bounty atau pencari celah keamanan sistem.
Kemudian ia merambah ke perusahaan Indonesia dan perusahaan di mancanegara, dan ia pun tertantang mencari celah keamanan Google.
Sumber: Tribun Jateng
Abdullah Mudzakir
Dzakir Anak Semarang Peretas Google
Dzakir Anak Semarang
Peretas (Hacker)
peretas
| 3 Nama yang Sempat Dipakai Hacker Bjorka agar Sulit Dilacak Polisi, Aktif di Dark Web sejak 2020 |
|
|---|
| Pinkan Mambo Yakin Rasa Masakannya seperti Mengandung Sihir, Meski Belajar Resep Lewat Google |
|
|---|
| 10 Prompt Gemini AI Foto Hitam Putih Monokrom, Bergaya Minimalis, Elegan Artistik hingga Serius |
|
|---|
| Kunci Jawaban Modul Pemanfaatan Google Classroom sebagai Kelas Maya, Pelatihan PINTAR Kemenag |
|
|---|
| 10 Prompt Gemini AI Anak Kecil Perempuan yang Lucu dan Menggemaskan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.