Sabtu, 23 Agustus 2025

Tokoh Kalpataru 2023

Dulu TKI di Timteng, Asep Hidayat Pulang Kampung Selamatkan Pertanian Hanjeli

Desa Wisata Hanjeli terletak di Kampung Waluran 2 RT 10 RW 02 Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

TRIBUN JABAR/HO
Asep Hidayat Mustopa menerima Anugerah Kalpataru 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas kontribusinya menyelamatkan tanaman pangan hanjeli atau jali-jali. 

Setiap harinya selalu ada pengunjung dari berbagai daerah datang melihat langsung cara menanam hingga mengolah hanjeli.

Desa Wisata Hanjeli juga menjadi favorit setiap sekolah hingga perguruan tinggi lokal ataupun dari berbagai daerah untuk melakukan riset.

"Supaya multiple efek lebih mudah, lebih luas, sehingga kami buat desa wisata, karena di sini mengenalkan tentang bagaimana atraksi wisata mulai cara tanam, panen, numbuk pakai lisung, bahkan nampi menggunakan nampan masih terjaga sampai saat ini," kata Asep Hidayat.

"Bahkan wisatawan diajak untuk membuat olahan dodol, rengginang dan lainnya, buat gelang aksesoris dari hanjeli juga," ujar Asep.

"Alhamdulillah dari situ kami bekerjasama dengan beberapa akademisi karena konsep kita konsep pentahelix, ada akademisi, bisnis, komunitas, government dan media," ujarnya.

"Alhamdulillah Desa Wisata Hanjeli sampai saat ini terus kedatangan wisatawan, ada juga dari sekolah alam Bogor hingga perguruan tinggi, mancanegara alhamdulillah ada yang datang," terangnya.

Meskipun berada di pelosok sangat jauh dari perkotaan. Desa Wisata Hanjeli mampu menghasilkan perputaran uang puluhan juga setiap harinya.

Hal itu terjadi karena di sana juga tersedia homestay yang memanfaatkan rumah-rumah warga, terutama para pekerja yang menjadi guide dan sebagainya di Desa Wisata Hanjeli.

"Pengunjung dari sekolah alam Bogor itu menginap selama 8 hari, alhamdulillah perputaran uangnya Rp 40-50 jutaan, homestay 8 rumah penuh semuanya," lanjut Asep Hidayat.

"Juga ada tim guide kita punya beberapa divisi bahkan bikin olahan, termasuk kita menggabungkan konsep geopark, di dalamnya keragaman hayati, keragaman geologi dan keragaman budaya itu semuanya include jadi terintegrasi," ucapnya.

Asep mengatakan, kunci utama Desa Wisata Hanjeli tetap ramai dan terus diminati wisatawan adalah konsisten.

Sebagai founder, ia terus konsisten mengembangkan hanjeli agar tetap eksis dan tidak punah.

"Perjuangan yang paling utama memang kita konsisten, karena hampir 10-12 tahun kami mencoba terus konsisten, jadi di sini kami lumayan banyak anak muda, di sini pun menggunakan sistem barcode, minimal digitalisasi sudah dilakukan," tuturnya.

Ada yang menarik di Desa Wisata Hanjeli ini, seluruh guide atau pemandunya merupakan eks TKI dan mereka fasih berbagai bahasa asing, dari bahasa Inggiris, Arab hingga kantonis.

"Untuk para guide latar belakang TKI, makanya kalau bahasa Arab dan Inggris saya pribadi insyaallah bisa, ada juga teh Wati bisa bahasa Arab, Inggris dan Kantonis," kata Asep.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan