Selasa, 19 Agustus 2025

Gen Z Perlu Kuasai Soft Skill agar Jadi Game Changer di Dunia Kerja yang Kompetitif  

Selain bekal hard skill seperti literasi digital dan kemampuan teknologi, Gen Z juga perlu memperkuat soft skill seperti kemampuan beradaptasi

http://siu-heidelberg.de
ILUSTRASI PEKERJA - Di tengah laju transformasi digital dan kemajuan teknologi seperti AI, dunia kerja berubah lebih cepat dari sebelumnya. Keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan telah berubah lebih dari 25 persen sejak 2015 dan diperkirakan akan meningkat hingga 65 persen di 2030 berdasar daa LinkedIn 2023. 

Untuk bertahan dan berkembang di dunia kerja, kamu perlu membangun mentalitas yang fleksibel dan siap menghadapi perubahan, baik dalam cara kerja, teknologi, maupun budaya perusahaan.

Salah satu sosok inspiratif yang dapat dijadikan referensi dalam membangun karier adalah Melisa Hendrawati, Chief Financial Officer Superbank.

Melisa memainkan peranan penting dalam proses rebranding Superbank, yang sebelumnya merupakan bank konvensional lokal menjadi bank dengan layanan digital menjadi bank dengan layanan digital dengan pertumbuhan pesat—melayani lebih dari 3 juta nasabah per Maret 2025.

Berbekal pengalaman panjang di sektor perbankan dan fintech, Melisa berhasil mendorong inovasi dan memimpin tim dalam merancang layanan berbasis teknologi yang lebih relevan dan kompetitif.

Baca juga: Kementerian Dalam Negeri: Inovasi Digitalisasi Menjadi Kunci BUMD Semakin Berkembang

“Saya percaya, pemanfaatan teknologi yang tepat dan strategi yang matang dapat menjadi pondasi penting dalam memperkuat daya saing lembaga keuangan," ujarnya.

"Di Superbank, kami mendorong tim untuk terus belajar, mengambil inisiatif, dan menciptakan solusi nyata yang berdampak—nilai-nilai ini menjadi pondasi penting untuk sukses di era yang serba digital saat ini” ujar Melisa pada salah satu sesi diskusi panel "The Future of Indonesian Banking: Balancing Innovation, Regulation and Trust" pada DigiBank Summit Indonesia 2025, yang diselenggarakan 29 April 2025.

3. Tingkatkan Keahlian agar Tetap Relevan

Meningkatkan keahlian kini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan untuk tetap kompetitif di era digital. Kabar baiknya, saat ini ada banyak pilihan dan akses yang mudah untuk mendapatkan pelatihan serta kursus di platform yang dapat kamu akses kapan dan dimana saja.

Platform seperti LinkedIn Learning menawarkan berbagai kursus profesional untuk mengembangkan keterampilan di berbagai bidang yang telah dikurasi oleh para ahli industri.

Selain itu, ada Google Skillshop yang menyediakan pelatihan khusus untuk menguasai produk-produk profesional Google, seperti Google Ads dan Google Analytics.

Pelatihan semacam ini sangat penting, karena meskipun teknologi Artificial Intelligence (AI) mampu mengotomatisasi banyak tugas teknis, keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, dan problem-solving tetap menjadi keunggulan manusia yang tidak tergantikan oleh mesin.

4. Pilih Pekerjaan Sesuai Gaya Kerja dengan Tujuan Karirmu

Dunia kerja kini semakin fleksibel. Kamu bisa memilih berbagai jenis pekerjaan yang sesuai kebutuhan dan gaya hidupmu, mulai dari pekerjaan full-time, part-time, freelance, hingga remote.

Fleksibilitas ini memberi ruang untuk menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan namun, apa pun pilihan gaya kerja yang diinginkan, baik itu full-time, part-time, freelance, atau remote, Gen Z tetap perlu cermat dalam memilih perusahaan yang bisa mendukung pertumbuhan dan tujuan karir jangka panjang.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan