Tragedi Priok Berdarah
Hendardi: Copot Kepala Satpol PP DKI Jakarta
Kerusuhan Koja yang mengakibatkan jatuhnya korban, dua anggota Satpol PP tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka baik aparat maupun masyarakat, sangat disesalkan dan hendaknya dijadikan pelajaran berharga bagi Pemerintah Provinsi DKI.
Editor:
Juang Naibaho
"Gubernur DKI harus bertanggung jawab penuh atas terjadinya kejadian ini dan mencopot Kepala Satpol PP dari jabatannya. Ini sudah kesekian kalinya Satpol PP menggunakan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan masyarakat. Setara Insitute mengingatkan Pemerintah Provinsi untuk meninggalkan pendekatan represif dan lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan musyawarah apabila menghadapi persoalan dgn masyarakat," kata Ketua BP Setara Institute, Hendardi, Rabu (14/4/10) malam.
Menurut Hendardi, di samping itu Setara Institute juga mendesak agar pihak-pihak luar yang melibatkan diri dalam sengketa tanah yang melatarbelakangi terjadinya bentrok berdarah Tanjung Priok untuk segera mundur dan tidak campur tangan.
"Sejak awal seharusnya aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok semacam ini yg memperkeruh suasana dan memanfaatkan situasi. Pihak-pihak luar yang memperkeruh suasana ini hendaknya tidak diajak dalam perundingan dan musyawarah yang akan digelar oleh Pemerintah Provinsi Jakarta, Kamis pagi," tandas Hendardi.(*)