Tragedi Priok Berdarah
Korban Priok Berdarah Jalani Operasi, Mata Kiri Disinyalir Buta
Hari ini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Sedang melakukan operasi terhadap korban keributan yang terjadi di Koja, Jakarta Utara. Operasi sendiri sudah dimulai sejak pukul 7.40 WIB pagi tadi, Kamis (15/4/2010).
Editor:
Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Hari ini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Sedang melakukan operasi terhadap korban keributan yang terjadi di Koja, Jakarta Utara. Operasi sendiri sudah dimulai sejak pukul 7.40 WIB pagi tadi, Kamis (15/4/2010).
Demikian dikatakan oleh Supyanto (59), korban tragedi Priok berdarah. Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Mata kiri disinyalir buta. Di pukul pake besi sama Satpol PP. Bapak kan pake kacamata, mungkin pas dipukul kacanya nusuk mata, sampe keliatan dagingnya mas, matanya mau keluar tapi sama bapak didorong lagi," jelas Ma'us, anak Supyanto kepada tribunnews.com.
Supyanto (59) yang tinggal di Jl Duku Barat Rt 00/08 No. 27a, Lagoa, Koja, Jakarta Utara ini sebelumnya telah dirawat di Rumah Sakit Koja. Di sana ia mendapat perawatan dari dokter yang telah menjahit bagian kepala sebelah kanan dua sebanyak 10 jahitan akibat pukulan dari Satpol PP.
Mas'ud menjelaskan saat kejadian, Supyanto kebetulan lewat dijalan tempat bentrokan terjadi, namun tiba-tiba anggota Satpol PP langsung menghajar bapak dengan 3 anak ini. Akibatnya, kepala bagian kanan pecah, mata luka yang diduga akan mengalami kebutaan.
"Bapak jalan saja dan bukan termasuk massa yang aksi. Banyak dari warga sekitar yang ikut terkena amukan satpol PP. Setelah bapak dipukul kepala terus matanya kena, itu masih di pukul lagi samapi rahang dan hidung patah semua," lanjut Mas'ud.