Rabu, 10 September 2025

Tragedi Priok Berdarah

PMI akan Investigasi Kemanusian Tragedi Priok Berdarah

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Kamis (15/4/2010), menyatakan, pihaknya siap ikut dalam investigasi kasus kerusuhan terkait makam Mbah Priuk di Koja, tetapi hanya sebatas dari sisi kemanusiaan.

Editor: Tjatur Wisanggeni
zoom-inlihat foto PMI akan Investigasi Kemanusian Tragedi Priok Berdarah
www.primaironline.com
Jusuf Kalla
JAKARTA, KOMPAS.com — Palang Merah Indonesia telah mengirimkan 69 kantong darah ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja pasca-kerusuhan di depan makam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara.

"PMI (Palang Merah Indonesia) menyumbangkan 69 kantong darah ke RSUD Koja untuk membantu pengobatan para korban yang luka dan banyak kehilangan darah," kata Ketua PMI Jakarta Utara Dasril Rangkuti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (16/4/2010).

Dia menjelaskan, PMI Jakarta Utara tetap bersiaga di lokasi yang masih terdapat ratusan warga di dalam area makam Mbah Priuk.

Dasril mengatakan, dua mobil ambulans PMI Jakarta Utara yang saat bentrokan rusak terkena lemparan batu kini sudah ditarik dari lokasi dan diganti dengan ambulans yang kondisinya lebih baik.

Dalam kerusuhan yang terjadi pada Rabu (14/4/2010), relawan PMI telah membantu evakuasi dan melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap puluhan korban.

PMI menjadi satu-satunya pihak yang berhasil menembus lokasi konflik untuk melakukan tindakan evakuasi terhadap salah seorang korban meninggal, yaitu anggota Satpol PP bernama Warsito Soepono.

Sebagaimana diberitakan, tragedi yang terjadi di Tanjung Priok, Koja, mengakibatkan tiga anggota Satpol PP meninggal dunia.

Selain itu, juga terdapat 146 korban luka-luka yang dirawat di RSUD Koja yang terdiri atas 23 personel kepolisian, 69 anggota Satpol PP, dan 54 warga.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Kamis (15/4/2010), menyatakan, pihaknya siap ikut dalam investigasi kasus kerusuhan terkait makam Mbah Priuk di Koja, tetapi hanya sebatas dari sisi kemanusiaan.

"PMI siap, tetapi kami bicara dalam konteks kemanusiaan. Untuk urusan keperdataannya, PMI tidak ikut campur," kata mantan Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pemerintah daerah DKI akan meminta PMI untuk melakukan investigasi kemanusia terhadap korban dari tragedi Priok berdarah tersebut.

"Kita tahu telah banyak korban di sana, maka kita minta kepada PMI untuk melakukan investigas kemanusiaan karena dia adalah institusi yang kompeten," ujar Fauzi Bowo kepada wartawan termasuk tribunnews.com di Jalan HH Kebunjeruk Jarak setelah melayat satpol PP yang jadi korban. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan