Tragedi Priok Berdarah
Fauzi Bowo Enggan Menggusur Makam Mbah Priok
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, kembali menegaskan dirinya tidak pernah menginginkan penggusuran makam Mbah Priok, yang berbuntut insiden bentrokan berdarah antara Satpol PP dengan warga sekitar, Rabu (14/4/2010) lalu.
Editor:
OMDSMY Novemy Leo
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA --- Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, kembali menegaskan dirinya tidak pernah menginginkan penggusuran makam Mbah Priok, yang berbuntut insiden bentrokan berdarah antara Satpol PP dengan warga sekitar, Rabu (14/4/2010) lalu.
Fauzi menyampaikan hal tersebut di depan warga Jakarta, saat dialog Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), di Jalan Udhayana, Rt 1 Rw3, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Minggu (18/4/2010).
"Ga da niat gubernur mau gusur makam," seru Fauzi.
Menurutnya, dia merasa ikut memiliki Makam Mbah Priok, karena dia pernah melakukan pemugaran kurung luar makam beberapa waktu yang lalu dengan menggunakan uang pribadinya.
"Coba tanya sama habib yang sehat walafiat. Saya yang memugar makam luar batang, masa saya mau gusur. Saya pribadi, bukan pemerintah," jelasnya.
Fauzi juga menyayangkan adanya anak belasan tahun yang terseret dalam bentrokan dengan Satpol PP, di makam Mbah Priok, Rabu (14/4/2010), kemarin.
"Saya sedih melihat anak-anak belasan tahun yang nekat mempertahankan makam, karena berdasarkan keyakinan. Tetapi keyakinan yang mana? Memang ada hal sengketa tanah, tetapi sengketa tanah dan ibadah jangan dikaitkan ini lain permasalahannya, " ujarnya.
Fauzi berjanji akan menindak oknum Satpol PP yang bersalah. Namun Fauzi mengatakan, saat ini keberadaan Satpol PP masih diperlukan untuk menegakan peraturan pemerintah daerah.