Tragedi Priok Berdarah
Pemerintah DKI Tak Ada Niat Membongkar Makam Mbak Priok
Gubernur DKI jakarta, Fauzi Bowo, kembali menegaskan bahwa Pemerintah DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan statemen, ataupun perintah serta instruksi untuk membongkar makam keramat Habib Husain Bin Muhammad Al Hadad, atau lebih akrab disebut Mbah Priok.
Editor:
Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI jakarta, Fauzi Bowo, kembali menegaskan bahwa Pemerintah DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan statemen, ataupun perintah serta instruksi untuk membongkar makam keramat Habib Husain Bin Muhammad Al Hadad, atau lebih akrab disebut Mbah Priok.
"Karena itu, tolong Sampaikan ke umat Islam, Tidak ada niatan Pemerintah untuk membongkar Makam," ujar Foke saat mengumpulkan ribuan orang untuk melakukan kerja bakti di makam keramat Mbah Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jumat (30/4/2010).
Orang nomor satu di DKI tersebut menambahkan, semua pihak sepakat untuk mengambil hikmah dari tragedi yang memakan banyak korban, termasuk tiga korban meninggal tersebut. "Banyak kekurangan yang kita catat dari tragedi ini. Salah atunya seperti komunikasi yang terputus, adanya kesalahan komunikasi, dan lainnya. Hal-hal seperti ini hanya bisa diatasi jika kita mau belajar," jelas Foke.
Dalam banyak pertemuan, DKI Jakarta 1 tersebut memang sering mengungkapkan bahwa pemerintah tak pernah berencana membongkar makam. Hal tersebut tak lepas dari banyaknya statemen maupun pemberitaan miring tentang keinginan pemerintah menggusur makam, yang menurutnya tidak benar sama sekali.
"Tidak pernah ada kata-kata atau instruksi yang mengatakan makam akan digusur. Isu-isu yang beredar lewat SMS, Facebook atau lainnya yang mengabarkan seperti itu, jelas tidak benar," jelas Foke.
Foke menambahkan, saat ini Jakarta membutuhkan pemberitaan yang kondusif pascatragedi tersebut. Karenanya Gubernur DKI ini meminta media massa agar lebih arif dalam menyajikan pemberitaan.
"Mohon bantuan Anda, tunjukan lewat media Anda, tunjukanlah pada dunia bahwa Jakarta punya tekat memelihara kesatuan dan persatuan. Tunjukanlah bahwa kita mampu menjadikan Jakarta yang aman damai dan tenteram," lanjut pria yang dikenal dengan kumis tebalnya ini.