Perkosaan di Angkot
Korban Perkosaan Sering Berkomunikasi dengan Pelaku
Korban RSR (27) ternyata telah saling mengenal dengan seorang pelakunya, Putau alias ADR.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Ade Mayasanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pemerkosaan di angkot D02 jurusan Ciputat-Pondok Labu ternyata memiliki cerita lain saat ini. Korban RSR (27) ternyata telah saling mengenal dengan seorang pelakunya, Putau alias ADR.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Budi Irawan kepada wartawan, Jumat (16/9/2011). "Korban mengenal seorang pelakunya yang berinisial Putau alias ADR," kata Budi.
Sebelum bertemu para pelaku, korban sebelumnya sempat berjanjian dengan Putau melalui handphone. Saat pulang kerja dari Grand Indonesia sekitar pukul 00.30 WIB, korban pun dijemput Putau Cs di sekitar Bundaran HI.
Setelah naik ke dalam angkot yang dikemudikan Yogi, wanita dua anak tersebut dibawa berputar-putar sampai akhirnya tiba di Cilandak, Jakarta Selatan.
"Saat akan masuk angkot korban sempat kaget, karena ada tiga pria
lain di dalam angkot. Tapi, karena korban mengenal seorang pelakunya, akhirnya dia pun naik angkot tersebut," tutur Budi.
Putau yang sudah mengenal korban, ketika berada di dalam angkot sempat menawarkan diri untuk bersetubuh dengan RSR. Tapi tawaran tersebut ditolak mentah-mentah korban yang akhirnya membuat Putau naik darah.
"Akhirnya dia diperkosa di dalam angkot, saat angkot berjalan," ucap Budi.
Sampai saat ini, hubungan antara Putaw dengan RSR masih gelap dan polisi pun belum mengembangkan penyidikan ke arah hubungan korban dan pelaku. "Mereka memang sudah sering berkomunikasi. Kami masih terus mengejar tiga tersangka lainnya," katanya.
Sebelumnya, RSR diperkosa di dalam angkot secara bergiliran oleh Putau dan Yogi. Sedangkan pelaku SBT membantu membekap korban dan AR hanya mengambil handphone dan uang korban. Kini pelaku Yogi sudah ditangkap. Sedangkan tiga tersangka lainnya masih dalam pengejaran.