Selasa, 9 September 2025

Perkosaan di Angkot

Foke: Sopir Angkot Harus Koordinasi Sebelum Sweeping

Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan kalau sopir angkot ingin sweeping sopir tembak diharapkan berkoordinasi.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
zoom-inlihat foto Foke: Sopir Angkot Harus Koordinasi Sebelum Sweeping
Tribunnews.com/Yulis Sulistyawan
Angkot di Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembali mencuatnya kasus perkosaan dalam angkot, dimana yang terbaru terjadi di mikrolet M26, turut membuat sopir angkot lain yang merasa sudah memenuhi kewajibannya dengan memakai seragam dan kartu identitas akan melakukan sweeping terhadap sopir tembak.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan berkaitan dengan razia ataupun sweeping sudah ada instansi yang berwenang untuk itu. Dan para sopir tersebut tidak boleh bertindak sendiri tanpa berkoordinasi dengan aparat yang berwenang.

"Inisiatif boleh dari siapa pun. Tetapi pelaksanaannya harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam hal ini, sudah ada aparat yang berwenang untuk itu," ujar Foke, sapaan Fauzi Bowo, Minggu (18/12/2011).

Dikatakannya, bahkan dirinya sendiri tidak punya kewenangan untuk melakukan tindakan yang menjadi domain institusi lain. "Saya pun tidak punya kewenangan untuk itu. Saya terima kasih kalau para sopir itu melakukan koreksi diri dan sebagainya. Tetapi caranya harus dikoordinasikan dengan polisi dan Dishub," ucapnya.

Seperti diberitakan, perkosaan kembali terjadi dalam angkot yang kali ini di mikrolet M26 jurusan Kampung Melayu-Depok. Dishub DKI pun mengaku geram atas tindakan tersebut, karena ditengah gencar-gencarnya dilakukan razia seragam dan kartu identitas sopir angkot, perkosaan dalam angkot justru kembali terulang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan