Sopir Berbikini
Psikolog: Novi Terpengaruh Narkoba
seseorang yang mengalami halusinasi depresi memiliki kecenderungan untuk menyakiti dirinya sendir
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chris Sam Siwu, kuasa hukum Novi Amelia (25) pengemudi berbikini yang menabrak tujuh orang di Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (11/10/2012), selalu menyebutkan bahwa Novi tidak mengalami depresi atau stres.
Menurut Psikolog dari Klinik Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa, Liza Marielly Djaprie, seseorang yang mengalami halusinasi depresi memiliki kecenderungan untuk menyakiti dirinya sendiri, bahkan cenderung untuk bunuh diri.
Hal itu karena dari sisi psikologi, depresi membuat seseorang memiliki rasa bersalah yang berlebih. "Kalau ini malah jadi eksibisionis, dengan membuka pakaiannya. Itu yang aneh," kata Liza saat dihubungi pada Rabu (17/10/212) pagi.
Lebih jauh, Liza mengungkapkan seseorang yang sedang mengalami depresi tidak mungkin melakukan perlawanan seperti yang dilakukan Novi yang mencoba kabur saat akan ditangkap pihak kepolisian.
Menurutnya, seharusnya depresi yang dialami sudah membuat Novi lelah untuk melakukan perlawanan. "Depresi itu sangat menguras energi. Dengan menangis saja sudah menghabiskan energinya. Aneh kalau dia masih bisa melawan," jelasnya.
Menurut Liza, apa yang dilakukan model foto majalah pria dewasa itu lebih condong akibat pengaruh dari narkoba yang dikonsumsinya.
"Beberapa jenis narkoba memang memiliki pengaruh hingga lebih dari satu minggu. Namun, untuk narkoba jenis ekstasi, biasanya tidak lebih dari tiga hari. Kalau saya melihatnya lebih kepada pengaruh narkoba yang dia konsumsi, tapi saya belum tahu narkoba apa yang dikonsumsinya itu," lanjutnya.
Liza mengungkapkan, selain narkoba, kemungkinan lain yang dialami Novi adalah adanya gangguan emosi bipolar. Menurutnya penderita gangguan ini memiliki dua kutub emosi, yakni depresi dan hiperaktif, dan berpindah dalam waktu singkat serta tidak terduga.
"Jadi kemgkinannya menurut saya, perilaku Novi itu antara pengaruh obat atau mungkin saat itu gangguan emosinya sedang muncul. Dia bisa sangat sedih, tapi dengan cepat bisa sangat hiperaktif," katanya.