Senin, 11 Agustus 2025

Demo Perangkat Desa

Marzuki Alie: Yang Melempar Botol Provokator

Ketua DPR Marzuki Alie sempat dilempari botol oleh massa yang berdemo di Gedung DPR.

zoom-inlihat foto Marzuki Alie: Yang Melempar Botol Provokator
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Massa dari Persatuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI) menduduki halaman DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/12/2012). Mereka berunjuk rasa menuntut status kepegawaian mereka menjadi PNS.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie sempat dilempari botol oleh massa yang berdemo di Gedung DPR.

Massa yang berasal dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan Aliansi Desa Indonesia, sempat emosi dan meneriaki Marzuki pembohong, lalu melemparinya dengan botol air mineral.

Marzuki mengaku tidak terkena lemparan botol. Ia juga mengatakan bahwa pelemparan dilakukan oleh provokator.

"Itu jauh dari saya, enggak kena kok. Saya kira itu ada provokator di sana. Begitu saya tunjuk mukanya, dia langsung mengumpat. Artinya dia itu bukan bagian perangkat desa," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Marzuki menuturkan, perangkat desa tidak mungkin melakukan aksi lempar botol. Sebab, mereka adalah orang berpendidikan serta membawa kultur daerah masing-masing.

"Yang beringas-beringas itu yang menyusup. Harusnya aparat keamanan cerdas melihat itu, jangan sampai demo disusupin, akibatnya tujuan perangkat desa untuk memperjuangkan aspirasinya menjadi terhambat," imbuhnya.

Marzuki mengaku telah bertemu perwakilan perangkat desa di ruang pimpinan DPR. Ia menjelaskan, tujuan RUU Desa yang diminta perangkat desa bukan hanya menyangkut kesejahteraan perangkat desa, melainkan juga membuat desa sejahtera.

"Kalau kita bicara hanya perangkat desa, maka perangkat desa itu hanya PNS saja tuntutannya. Tapi, kalau desanya tidak sejahtera, maka kita melanggar konstitusi dan amanah UUD," ucapnya.

Marzuki berjanji, masalah RUU Desa akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri.

"Karena, keputusan itu tidak sepihak hanya DPR, dan harus ada keputusan dari pemerintah," ujarnya.

Marzuki sempat menemui perangkat desa di salah satu ruangan DPR. Namun, ia diminta menemui pendemo di luar. Saat menyatakan pendapatnya, Marzuki mengaku sound system terganggu.

"Suara sound system yang tidak bagus, karena itu tidak didengar oleh semua orang. Tapi, untuk memenuhi perwakilan teman-teman perangkat desa, akhirnya saya temui mereka semua," terangnya.

"Walaupun di sana ada penyusup-penyusup. Saya tahu itu, karena setiap demo pasti ada penyusup-penyusup yang teriak-teriak," cetusnya.

Sebelumnya diberitakan, lantaran kecewa dengan ucapan Marzuki, massa dari PPDI dan Aliansi Desa Indonesia sempat emosi, dan meneriaki Marzuki pembohong, lantas melemparinya dengan botol air mineral.

Setelah lama berorasi di depan DPR RI, ketua DPR RI Marzuki sempat menemui massa di halaman gedung DPR RI. Saat menemui massa, ada pernyataan Marzuki yang tidak diterima massa.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan