Rabu, 10 September 2025

Anak Tiri Nassar KDI Diculik

Tiap Makan Kepala Nana Ditodong Pistol

tak seorang pun warga sekitar menyadari tindak penculikan terhadap bocah kelas lima SDN 6 Kota Tangerang itu.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Tiap Makan Kepala Nana Ditodong Pistol
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Penyanyi dangdut yang terkenal lewat ajang pencarian bakat Nassar, Siti Nurjanah dan Musdalifah saat melakukan konferensi pers terkait penemuan anak mereka yang hampir sepekan diculik di Mainhall, Polda, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2013). (Tribun Jakarta/Jeprima)

Meski berada di sudut, bangunan di depan kosannya adalah Majelis Talim Nur Awaliyah, yang tiap Rabu dipakai ibu-ibu Limus Nunggal untuk pengajian.

"Kita nggak pernah mendengar ada tangisan anak kecil di dalam. Makanya nggak curiga apa-apa. Kita sendiri nggak menyangka kalau Nana disekap di dalam," tandas Mimi.

Di mata warga, Fadlun merupakan pria yang sudah berkeluarga. Hampir dua bulan Fadlun dan istri serta anaknya Dafa tinggal di kos yang per bulannya hanya Rp 350 ribu. Selama tinggal di situi, pria asal Jambi itu tak akrab bergaul dengan warga sekitar.

Sehari-hari, Fadlun bekerja sebagai penyedia jasa servis barang-barang elektronik, seperti kipas angin, dan komputer. Dari foto yang diterima warga, saat polisi menggeledah kos Fadlun, ditemukan banyak perabotan elektronik, seperti CPU, hardware, keyboard dan mouse.

Selama menyekap Nana, warga tak menaruh curiga terhadap Fadlun. Namun, Fadlun tetap bertanggungjawab memberikan makanan kepada Nana. Pernah satu kali, seorang warga mendapati Fadlun membeli nasi Padang di Rumah Makan Padang Cahaya Baru, Jalan Setu.

Sabtu pagi, ketika jam menunjukkan pukul 03.15 WIB, Mimi dan suaminya Juwandy Wowo kaget bukan kepalang. Keduanya masih belum tertidur karena Juwandy sedang membahas teknis untuk persiapan menjadi wasit kompetisi Danone Cup.

Setelah mendengar letusan tembakan tiga kali, Juwandy dan istri keluar rumah karena penasaran.

Ia memberanikan diri untuk bertanya pada petugas yang memegang pistol. Bekas Ketua RT 01/01 ini baru tahu setelah dijelaskan, bahwa apa yang baru saja terjadi adalah penangkapan terhadap penculik.

"Kita nggak menyangka itu polisi. Saya pikir itu penodongan. Lalu saya tanya, ada apa ini, Pak?' Petugas lalu menjelaskan melakukan penangkapan terhadap penculik. Saya melihat Bapaknya Dafa (Fadlun) tersungkur berdarah di tanah dengan tangan terborgol," jelas Juwandy.

Kepada Juwandy, petugas minta tolong untuk membantu tiga personel polisi yang mengejar teman Fadlun yang kabur, Asep. Polisi yang menembak Fadlun langsung membawa Nana ke Masjid Al Awwabin. Selama di masjid, Nana ditemani Mimi, Sapna Mulyaningsih dan anaknya Anggi.

Mimi dan teman-temanya baru sadar, anak kecil dengan rambut sebahu dan memakai seragam silat warna hitam itu adalah Nana, anak pasangan selebriti Nassar dan Muzdalifah. Mereka baru tahu Nana sebenarnya setelah diinformasikan polisi.

Umumnya ibu-ibu rumahan, keduanya akrab dengan gosip di televisi, tak terkecuali dengan berita penculikan Nana. Sontak saja, setelah diberitahu kalau Nana adalah orang yang selama ini dicari, keduanya langsung berfoto bareng dengan BlackBerry Mimi.

"Saya tanya anaknya, sudah berapa lama diculik?" kata Mimi. Dari keterangan Nana, ia disekap Fadlun dan temannya Asep, selama sembilan hari. Sapna juga ikut bertanya tentang kondisi Nana, namun hanya diam. Begitu juga ketika dikasih roti, Nana tak mau memakannya, hanya minum.

"Nana bilang selama diculik nggak diapa-apakan. Katanya, kalau makan ditodong pakai senjata. Makanya dia nggak bisa teriak, dan Nana diam saja," tutur Sapna.

Menurut Anggi, anak Sapna, rambut Nana mengeras. Kemungkinan selama disekap tidak mandi. Begitu juga kondisi badan Nana yang bau kecut. Karena selama diculik, Nana hanya memakai baju silat.

"Pas datang waktu adzan Subuh, suasana langsung ramai. Setelah itu polisi dengan dua mobil membawa Nana dan Fadlun ke Polda Metro Jaya. (tribunnews/nurmulia rekso/yogi gustaman)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan