Sabtu, 23 Agustus 2025

Pelecehan Seksual di Angkot

Kronologis Bocah Kelas 5 SD Dicabuli di Angkot

M (13) siswa kelas 5 SD menjadi korban tindak kejahatan seksual di dalam angkot pada Sabtu (23/2/2012) lalu.

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - M (13) siswa kelas 5 SD menjadi korban tindak kejahatan seksual di dalam angkot pada Sabtu (23/2/2012) lalu.

Kejadian berawal saat korban diajak B, salah seorang pelaku, untuk menemui pacarnya yang bernama F di Bintaro. F sendiri adalah teman main korban, sehingga korban tidak curiga saat B mengajaknya menemui F, ditambah korban juga memang sudah mengenal pelaku.

"Janjian sama B lewat Facebook, katanya mau cari F," ujar M saat ditemui di rumahnya di kawasan Depok, Jumat (8/3/2013).

B yang kebetulan berprofesi sebagai sopir angkot kemudian menjemput korban di depan rumahnya dengan menggunakan angkot sekitar pukul 19.30 WIB. Namun ternyata B tidak sendirian, di dalam angkot sudah ada teman B bernama I yang tidak dikenal oleh korban.

Korban kemudian naik di angkot dan duduk di bagian depan di tengah-tengah B dan I dengan B menjadi pengemudi angkot.

Setelah itu, mereka bertiga kemudian menuju ke sebuah warnet di kawasan komplek DDN (Departemen Dalam Negeri), Pondok Labu. Setelah dari warnet, mereka bertiga kemudian kembali melanjutkan perjalanan, kali ini korban dibawa menuju Pasar Minggu.

Saat diperjalanan korban sempat mendengar kedua pelaku berbicara mengenai rencana membeli obat untuk mencekoki dirinya. Namun karena belum paham benar arah pembicaraan tersebut, korban tidak berbuat apa-apa saat itu.

Setibanya di Pasar Minggu, pelaku kemudian turun dan diketahui ternyata membeli obat untuk diberikan ke korban. Di tengah perjalanan korban dicekoki obat oleh kedua pelaku sehingga merasa pusing dan tidak sadarkan diri. Korban masih sadar saat pelaku membawanya menuju ke Taman Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Itu sekitar jam 11-an kayanya," imbuh korban.

Setelah itu M mengaku tidak sadarkan diri dan saat terbangun dalam keadaan setengah sadar ia mendapati dirinya sudah dalam keadaan setengah bugil sekitar pukul 03.00 dinihari. Ia hanya mengenakan kaosnya saja, tanpa mengenakan celana legging panjang dan celana dalamnya yang entah hilang kemana.

Saat itu korban melihat B tertidur pulas di bagian belakang angkot, sedangkan ia dan I di bagian depan. Dengan kondisi setengah sadar korban kemudian turun dari angkot dan menyadari ia tengah berada di Perumahan Andara, Limo, Depok. Ia kemudian mengambil sebuah kain bali yang ada di jemuran milik warga untuk menutupi bagian bawah tubuhnya.

"Waktu itu gak terlalu sadar, masih agak pusing," tuturnya.

Setelah mengambil kain, korban kemudian kembali ke angkot dan meminta diantarkan kembali ke rumah. Saat itu ia belum menyadari telah menjadi korban tindak kejahatan seksual.

Di tengah perjalanan menuju rumah korban, pelaku yang bernama I sempat mengeluarkan kata-kata tidak senonoh kepada korban dengan mengatakan ia tengah bernafsu dan menawari korban uang sebesar 200 ribu.

"Dia bilang 'gw lagi sange, ini ada uang 200 ribu'," kata korban menirukan ucapan pelaku.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan