Jalan Kusut Penanganan Kasus Firli Bahuri, Mandek Sejak 2023 hingga Berganti Kapolda Metro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir dua tahun berlalu tersangka kasus dugaan korupsi Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri belum menemui kejelasan.

Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka sejak 22 November 2023 oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya.

Dia diduga melakukan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Kortas Tipidkor Akan Tanyakan Perkembangan Kasus Firli Bahuri ke Kapolda Metro Baru

Meski berstatus tersangka, Firli sampai hari ini masih belum ditahan dan berkeliaran bebas.

Hingga saat ini pun penyidik masih berkutat pada P-19 kejaksaan.

P-19 kejaksaan adalah surat petunjuk dari jaksa penuntut umum (JPU) kepada penyidik kepolisian yang menyatakan bahwa berkas perkara tindak pidana dinilai belum lengkap dan perlu dilengkapi.

Kemudian pula disertai dengan petunjuk-petunjuk dari jaksa untuk penyidikan tambahan.

Ada Apa? Mengapa Penyidik Tampak Kesulitan Menuntaskan Kasus Firli? 

Penanganan kasus ini belum juga tuntas bahkan hingga pucuk pimpinan Polda Metro Jaya berganti.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, kini dipromosi jadi Kabaharkam Polri dengan pangkat Komjen.

Janji tinggal lah janji, Komjen Karyoto sudah memiliki tanggung jawab baru.

Sisa pekerjaan rumah tersebut kini berada dipundak Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Asep Edi Suheri.

Di tengah ketidakpastian ini Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri memberikan atensi penanganan perkara tersebut.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Berganti tapi Kasus Firli Bahuri Tak Kunjung Tuntas

Kakortas Tipidkor Polri Irjen Pol Cahyono Wibowo menyatakan akan mengusut kasus dugaan korupsi mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Irjen Cahyono juga berjanji akan menanyakan perkembangan kasus ke Kapolda Meteo Irjen Asep Edi.