Kamis, 28 Agustus 2025

Kongres HMI

Kericuhan Dianggap Biasa Meski Bawa Parang

Jelang Kongres PB HMI, sempat terjadi keributan. Puluhan orang terlihat berlari-lari, serta saling melempar batu dan kayu.

Penulis: Arif Wicaksono
zoom-inlihat foto Kericuhan Dianggap Biasa Meski Bawa Parang
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri), Menteri Pendidikan M Nuh (dua kanan), Ketua Majelis Penasehat KAHMI Akbar Tandjung (dua kiri), serta Ketua Umum PB HMI Noer Fadjriansyah (tengah), saat pembukaan Kongres Nasional Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) ke-28 di Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Kongres PB HMI, sempat terjadi keributan. Puluhan orang terlihat berlari-lari, serta saling melempar batu dan kayu.

Peristiwa bermula ketika puluhan kader HMI berlarian dari dalam penginapan peserta kongres, yang diikuti puluhan orang lain yang terlihat saling menyerang dengan melempar batu dan kayu.

Diperkirakan, anggota HMI Cabang Ambon dan Makassar yang bertikai di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Azis, Wasekjen PA PB HMI mengatakan, persoalan itu hanyalah riak dalam kongres PB HMI. Sebagai ormas besar di Indonesia, tuturnya, wajar jika riak-riak seperti itu kerap muncul.

"Ya wajar saja kan, itu biasa. Namanya kumpul-kumpul, itu kan sudah biasa kayak gitu," ucapnya, Sabtu (16/03/2013).

Beruntung, aksi ini tidak menimbulkan korban jiwa. Aksi emosional dengan membawa balok dan parang, hanya berlangsung sebentar.

Setelah berusaha ditenangkan peserta lain, puluhan lelaki berkulit legam yang membawa balok dan parang, sudah tidak melanjutkan aksinya.

Azis menolak menjelaskan secara detail penyebab aksi anarkisme itu. Diduga, kericuhan terjadi karena saling ejek. (*)

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan