Kamis, 28 Agustus 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Tetangga Tak Pernah Lihat Sosok Dwi Hartono Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Sudah Hampir Setahun

Tetangga Dwi Hartono mengaku tak pernah melihat sosok dalang pembunuhan Kacab Bank BUMN itu, meski sudah bertetangga selama hampir satu tahun.

TribunJambi.com HO/Kompas.com Hafizh Wahyu
PEMBUNUHAN KACAB BANK BUMN - Pengusaha yang juga salah satu dalang kasus penculikan sekaligus pembunuhan terhadap Kacab Bank BUMN Muhammad Ilham Pradipta, Dwi Hartono (kiri). Penampakan rumah Dwi di Jalan San Fransisco, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat (kanan). Tetangga mengatakan tak pernah melihat sosok Dwi selama hampir satu tahun bertetangga. Dwi diamankan pada Jumat (22/8/2025) malam di Kota Solo, Jawa Tengah, bersama dua orang lainnya terkait kasus pembunuhan terhadap Ilham Pradipta. Jasad Ilham ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025), setelah sehari sebelumnya diculik saat berada di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWS.com - Tetangga Dwi Hartono mengaku tak pernah melihat sosok pelaku selama bertempat tinggal di Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Padahal, tetangga bernama Rudi ini sudah menempati rumah di kawasan tersebut selama hampir satu tahun.

Dwi sendiri tinggal di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata.

Dwi merupakan satu di antara dalang kasus penculikan sekaligus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bernama Muhammad Ilham Pradipta (37), 

"Nggak tahu (orangnya seperti apa), nggak pernah keluar. Kita di sini sudah hampir satu tahun belum pernah lihat orangnya," ujar Rudi, Rabu (27/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

Rudi menyebut, selama ini ia lebih sering melihat asisten rumah tangga (ART) Dwi ketimbang sosok Dwi sendiri.

Baca juga: Sosok Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih Tewas usai Diculik, Eksekutor Buron

Tak hanya itu, Rudi mengatakan aktivitas lebih terlihat pada rumah bernomor Q8 uang terhubung dengan kediaman Dwi.

Rumah bernomor Q8 itu memiliki plakat bertuliskan "Klan Hartono".

Dari rumah itu, kegiatan berbagi nasi kotak atau Jumat berkah kerap digelar.

Tetapi, Rudi sekali lagi menyebut sosok Dwi tak pernah terlihat ikut dalam kegiatan itu.

Rudi berujar kegiatan Jumat berkah terakhir kali berlangsung pada pekan lalu, sebelum Dwi diamankan pihak kepolisian.

"Minggu kemarin kayaknya enggak (Jumat berkah) tuh, karena minggu kemarin kita yang bagi-bagi."

"Jumat yang kemarinnya lagi (masih) bagi-bagi deh, tapi ya mbaknya yang bagi-bagi, semua cewek," tutur Rudi.

Dinonaktifkan oleh UGM

Buntut terseret kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Muhammad Ilham Pradipta, Dwi Hartono dinonaktifkan dari statusnya sebagai mahasiswa pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Juru Bicara IGM, I Made Andi Arsana, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) terkait Dwi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan