Rabu, 8 Oktober 2025

Emas Suasa Jadi Buruan Pengunjung Jakarta Fair

Ada-ada saja inovasi yang disajikan para peserta pameran di Jakarta Fair Kemayoran 2013.

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi perhiasan emas 

Laporan Wartawan Warta Kota, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM – Ada-ada saja inovasi yang disajikan para peserta pameran di Jakarta Fair Kemayoran 2013. Dari mulai teknologi tinggi sampai inovasi di bidang aksesoris perempuan.

Seperti halnya yang dipamerkan di Hall-B dan Hall-C Arena PRJ Kemayoran ini. Dua stand yang memamerkan aneka aksesoris perempuan menjajakan beraneka gelang, kalung, cincin, bros, dan jam tangan dari emas.

Tapi bukan emas sebenarnya. Orang menyebutnya emas suasa, kandungan emas antara 0,8 sampai 18 persen saja. Jadi jika Anda ingin bergaya menggunakan jam emas namun budjet dananya minim datang saja ke Jakarta Fair 2013.

Event ajang pameran terbesar di Asia Tenggara ini berlangsung mulai 6 Juni silam hingga 7 Juli mendatang. “Kalau anda ingin bergaya dan terlihat trendy, tak perlu mahal, pakailah perhiasan pengganti emas,” ujar Roy penanggung jawab Ekaswara Jewelry.

Apa yang dikatakan oleh Roy itu, ada benarnya. Karena bahan pengganti emas, yang oleh orang orang disebut suasa itu jika dilihat dengan mata telanjang tak ubahnya seperti emas, meski antara emas dan suasa berbeda.

Emas termasuk logam murni, dalam kimia disebut "aurum". Jadi tidak terbuat dari apa apa karena emas adalah unsur murni. Sedangkan suasa adalah logam campuran emas plus tembaga, namun warnya juga kuning seperti emas.

Jika Anda penggemar perhiasan emas dan bujetnya minim, ada baiknya mulai beralih ke suasa. Harganya terjangkau mulai dari harga Rp30 ribu hingga Rp500 ribu.

Untuk cincin mungil dibandrol Rp30 ribu, gelang Rp100 ribu, kalung Rp150 ribu hinga Rp175 ribu dan cincin dengan dilapisi permata Rp480 ribu.

Di stand Nelwati Aksesoris juga menjual dengan harga yang cukup terjangkau. Gelang kristal yang dilapisi dengan bahan suasa dibanderol dengan harga Rp200 ribu.

“Gelang ini tidak luntur dan tidak menimbulkan alergi,” kata Nur penjaga stand Nelwati Aksesoris.

Sementara di stan Mustika juga tidak jauh berbeda. Harga cincin, gelang dan kalung dibanderol dengan harga Rp 100 ribu, Rp 150 ribu dan Rp 200 ribu.

“Ini ada kadar emasnya sekitar 0,8 persen,” ujar ibu Ika selaku pemilik gerai Mustika.

Yang tidak kalah menarik adalah jam tangan emas’hasil dari Provinsi Bengkulu. Jam tangan emas ini hanya dibanderol Rp50 ribu sehingga banyak diminati oleh pengunjung Jakarta Fair.

“Gak perlu pakai emas asli, apalagi laki laki. Cukup pakai emas palsu ini sudah bisa bergaya,” ujar Nia yang kebetulan sedang menjaga stan Provinsi Bengkulu.

Namun, jika pengunjung ingin membeli emas asli, di Hall D, ada stan Untung Bersama Sejahtera (UBS) yang menjual emas per gram Rp428 ribu. UBS Gold juga menjual emas murni dan emas batangan bagi Anda yang ingin berinvestasi.

Sumber: Warta Kota
Tags
emas
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved