Program Makan Bergizi Gratis
3 Pengakuan Kepala SPPG soal Menu MBG di Depok Viral Berisi Irisan Kentang: Tampilan Kurang Berkenan
Berikut tiga pengakuan SPPG menanggapi kritikan warganet terkait menu MBG di Depok berisi irisan kentang, yang viral di media sosial.
TRIBUNNEWS.COM - Menu makan bergizi Gratis (MBG) di SDN Mampang 1, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, viral di media sosial.
Warganet mempertanyakan kualitas kandungan gizi yang dikonsumsi oleh anak-anak, karena berisi tiga potong kentang rebus, wortel kukus, pangsit goreng, jeruk, dan saus.
Menu MBG di Depok yang viral itu disuguhkan kepada para siswa pada Senin (6/10/2025).
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok sebagai pihak penyalur, telah memberi tanggapan terkait viralnya menu MBG di Depok.
Lantas, apa saja penjelasan pihak SPPG?
Dikutip dari TribunnewsDepok.com, berikut tiga pengakuan SPPG menanggapi kritikan warganet terkait menu MBG di Depok berisi irisan kentang:
1. Tampilan Kurang Berkenan
Kepala SPPG Mampang 1, Mustika, memaparkan menu MBG yang sempat viral berisi kentang rebus, wortel kukus, dan gorengan pangsit.
Ia menyebut, gorengan pangsit yang disuguhkan berisi daging, tahu, dan ayam sebagai sumber protein.
Selain itu, pihak SPPG Mampang 1 juga menambahkan menu MBG dengan jeruk dan saus.
Meski begitu, Mustika mengakui tampilan menu MBG yang dibagikan ke siswa itu kurang berkenan.
“Iya, untuk penampilan memang kami akui mungkin itu sangat kurang berkenan,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Baca juga: 27 Pelajar di Padang Panjang Diduga Keracunan MBG, Sesak Napas Usai Santap Ayam Krispi dan Sayur Kol
2. Mengedepankan Standar Gizi BGN
Mustika menjelaskan, pihaknya memastikan menu MBG tersebut sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Namun pada dasarnya apapun makanan yang kami sajikan itu tetap mengedepankan standar dari BGN,” jelasnya.
3. Berdasarkan Analisis Ahli Gizi
Selain itu, Mustika menuturkan menu MBG itu berdasarkan analisis ahli gizi dan tim koki.
“Kami memilih menggunakan menu itu karena berdasarkan analisis ahli gizi beserta tim koki dan seluruh tim kami,” paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.