Jangan Malu Cari Tebengan, Banyak Untungnya...
Citra kejam, individualis, dan cenderung serakah yang relatif lekat dengan kehidupan di Jakarta seolah sirna
Sebetulnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari aktivitas memberikan tebengan karena, menurut Andreas, apabila ada pengendara yang berani menggunakan jasa joki untuk melintasi jalur three in one di Jakarta, tidak ada alasan untuk tidak memberikan tebengan. Kini, komunitas yang terus mencatat pertumbuhan jumlah anggota secara pesat selama enam bulan terakhir ini mulai meluncurkan aplikasi khusus bernama Nebengers 2.0 yang kelak bisa dibenamkan pada sistem operasi Android ataupun iOS.
Aplikasi tersebut bakal lebih menjamin keamanan pencari tebengan dan pemberi tumpangan. Di antaranya, dengan fitur ulasan pengguna, rekomendasi dari penebeng dan sebaliknya, serta pantauan peta perjalanan.
Andreas menjelaskan, aplikasi itu dibutuhkan karena selama ini di Twitter data yang tersaji mentah berbasis teks, yang pengolahannya memerlukan sumber daya tambahan. ”Selain itu, kita tidak mungkin memantau lini masa selama seharian,” katanya.
Sebagai sebuah komunitas yang muncul dan tumbuh atas kebutuhan, Nebengers masih akan terus berkembang dan menjadi bagian dari jutaan komuter yang berlalu lalang setiap hari. Jika 10 persen saja di antaranya menyadari bahwa saling menumpang merupakan cara efektif yang elegan, bukan tak mungkin kemacetan bakal sekadar jadi dongeng untuk dikisahkan. (Ingki Rinaldi)