Demo Buruh
Cegah Ricuh, Polisi Imbau Buruh yang Demo di DPR Hari Ini Tak Terprovokasi, Siagakan 4.531 Personel
Sebanyak 10.000 buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan Jakarta, diprediksi akan demo di DPR, Kamis (28/8/2025).
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Buruh dari berbagai wilayah di Indonesia akan menggelar aksi serentak pada hari ini, Kamis (28/8/2025).
Sebanyak 10.000 buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan Jakarta, diprediksi akan mengepung kawasan depan Gedung DPR RI dan Istana Kepresidenan.
Demo kali ini bertajuk Hostum yakni Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah.
Aksi Hostum ini merupakan respons terhadap kebijakan ketenagakerjaan yang dianggap tidak berpihak pada pekerja.
Aksi nasional bertajuk Hostum tersebut diprakarsai oleh Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja, termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan aksi akan dipusatkan di depan DPR RI atau Istana Kepresidenan Jakarta.
"Tidak kurang dari 10 ribu buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta akan bergerak menuju pusat ibu kota,” ungkap Said Iqbal, dalam keterangannya.
Selain di Jakarta, aksi juga digelar serentak di berbagai kota industri besar seperti Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Banda Aceh, Batam, Bandar Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Makassar, dan Gorontalo.
Adapun tuntutan yang dibawa buruh terdapat sebanyak enam poin yakni:
- Hapus outsourcing dan tolak upah murah (HOSTUM), serta naikkan upah minimum tahun 2026 sebesar 8,5 sampai 10,5 persen;
- Stop PHK: bentuk Satgas PHK;
- Reformasi pajak perburuhan: naikan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Rp. 7.500.000 per bulan, hapus pajak pesangon, hapus pajak THR, hapus pajak JHT, hapus diskriminasi pajak perempuan menikah;
- Sahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Ketenagakerjaan tanpa Omnibuslaw;
- Sahkan RUU Perampasan Aset: berantas korupsi;
- Revisi RUU Pemilu: redesign sistem Pemilu 2029.
Massa Diimbau Tak Terprovokasi
Polda Metro Jaya mengingatkan massa buruh yang akan demo besar-besaran di depan Gedung DPR RI, Jakarta, untuk waspada terhadap upaya provokasi atau penyusupan oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan lain.
Adapun salah satu bentuknya adalah ajakan untuk melakukan aksi melalui media sosial seperti TikTok secara live guna mendapatkan hadiah atau gift dari penonton.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan ajakan itu merupakan metode baru.
Baca juga: Demo 10.000 Buruh Digelar di Jakarta, Ada 6 Tuntutan: UMP 2026 Naik 8,5 Persen hingga Setop PHK
Imbauan ini guna mencegah kericuhan yang berkaca dari demo pada Senin (25/8/2025) lalu yang digelar di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.
"Ini ada metode baru ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi, mengajak masyarakat untuk melakukan aksi dengan live TikTok."
"Mohon maaf dengan live sebuah media sosial yang metodenya kalau tidak salah berharap ada gift ada hadiah dan lain sebagainya," kata Ade Ary, dilansir Wartakotalive.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.