Selasa, 9 September 2025

Pengamen Dibunuh

Dihantui Rasa Bersalah, IP Akhirnya Menyerahkan Diri

Saya punya rasa penyesalan saat masa melarikan diri

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Dihantui Rasa Bersalah, IP Akhirnya Menyerahkan Diri
net
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - IP (18) pengamen yang terlibat dalam pembunuhan Dicky di kolong jembatan Cipulir mengaku terus diselimuti rasa bersalah selama melarikan diri. Dirinya pun sempat berpikir untuk menyerahkan diri namun belum berani.

Sampai akhirnya, IP berhasil dipancing keluar oleh saudara dan rekan terdakwa melalui media sosial Facebook. IP berhasil diamankan oleh saudara dan rekan terdakwa salah tangkap di Stasiun Manggarai.

"Saya punya rasa penyesalan saat masa melarikan diri," kata IP di Kantor LBH, Jakarta, Sabtu (19/10/2013).

IP mengaku setiap malam sering menangis seorang diri ketika mengingat para terdakwa ditahan oleh pihak kepolisian. IP tahu bahwa enam terdakwa tersebut tidak terlibat dalam pembunuhan Dicky. Para terdakwa juga merupakan teman sepermainannya.

"Saya merasa bersalah kepada para terdakwa, keluarga terdakwa karena mereka yang jadinya ditangkap," ucapnya.

IP menuturkan, yang memiliki niat menghabisi Dicky adalah CB. Menurut dia, CB yang memiliki dendam pribadi terhadap Dicky dan CB pula yang membawa Dicky ketempat tongkrongan mereka dibawah jembatan Cipulir.

"CB yang punya dendam pribadi ke Dicky," ujarnya.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan