Minggu, 10 Agustus 2025

Ditangkap Petugas, Apung Pawang Monyet Nyaris Kabur

Apung (50), pengamen topeng monyet yang diamankan petugas Suku Dinas Peternakan dan Perikanan dan Satpol PP Jakarta Timur berniat diri.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ditangkap Petugas, Apung Pawang Monyet Nyaris Kabur
Wahyu Aji/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah diberikan arahan, Apung (50), pengamen topeng monyet yang diamankan petugas Suku Dinas Peternakan dan Perikanan dan Satpol PP Jakarta Timur berniat melarikan diri.

"Saya bawa motor pak. Motor saya nanti gimana," kata Apung saat berhasil kembali diamankan petugas di belakang kantor Perumnas, Cipinang Cemmpedak, Jakarta Timur, Selasa (22/10/2013).

Apung mengaku spontan melarikan diri lantaran panik dan bingung saat diamankan petugas. Ia berlari saat petugas hendak membawanya ke mobil Satpol PP. Saat ditanya soal kepemilikan sepeda motornya, Apung tak menjawab.

"Tenang aja. Kamu ikut dulu, nanti saya yang bawa motornya," kata seorang petugas.

Apung yang mengaku tinggal di Jonggol, Bogor, Jawa Barat ini mengaku telah menjalani profesi tersebut selama dua tahun. Setiap harinya ia bolak-balik dari Jonggol ke Jakarta dengan mengendarai motor.

"Saya kerja ini karena tenaganya gak mampu, kalau begini 'kan tidak perlu tenaga. Kalau punya modal saya buka tambal ban aja," ujar Apung.

Apung mengaku dapat mengantongi sedikitnya Rp 50 ribu setiap hari. Sambil memutar musik, Apung memerintahkan Acil untuk beratraksi dengan rantai di lehernya. Dirinya menuturkan, Acil, sang monyet, dibelinya seharga Rp 600 ribu dari seorang pedagang monyet.

Perawatan Acil, menurut Apung tidak sulit, tidak ada pengeluaran khusus yang dia berikan untuk Acil.

"Dia makan apa yang saya makan. Saya makan mi, dia juga makan mi, saya makan nasi, dia juga makan nasi," ujar Apung.

Dengan profesi pawang topeng monyet ini, Apung mengaku dapat menafkahi 4 orang anaknya yang kini masih sekolah dan seorang istri. Penangkapan ini membuatnya bingung, apa yang harus dia lakukan untuk mencari nafkah.

"Saya harap bisa dikasih modal buat buka usaha tambal ban," katanya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan