Minggu, 23 November 2025

Musyawarah Umum Anggota CER Diwarnai Ketegangan, Warga Bentuk Kepengurusan Sementara 

Musyawarah Umum Anggota Apartemen CER, Pondok Bambu, dengan agenda pemilihan Ketua Pengurus dan Pengawas P3SRS berakhir ricuh.

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Suasana Musyawarah Umum Anggota (MUA) Apartemen Casablanca East Residence (CER), Pondok Bambu, Jakarta Timur, dengan agenda pemilihan Ketua Pengurus dan Pengawas P3SRS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musyawarah Umum Anggota (MUA) Apartemen Casablanca East Residence (CER), Pondok Bambu, Jakarta Timur, dengan agenda pemilihan Ketua Pengurus dan Pengawas P3SRS berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi setelah pasangan calon nomor urut 3, Khairul Iman–Ringga, yang merupakan petahana, menolak menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan. 
Mereka memilih meninggalkan ruangan (walkout), sehingga warga memutuskan membentuk pengurus sementara dari perwakilan calon nomor urut 1, 2, dan 4.

Ketua pengurus sementara, Supoyo, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengisi kekosongan kepengurusan setelah masa jabatan pengurus lama berakhir pada 19 November. 

“Mayoritas warga meminta sidang dipimpin perwakilan warga, bukan panitia musyawarah yang dianggap tidak netral. Namun, ketika diminta laporan pertanggungjawaban, pasangan calon nomor 03 menolak dan memilih keluar ruangan. Acara MUA direkam warga sebagai bukti sah,” ujarnya.

Supoyo juga menyoroti sikap perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta yang ikut meninggalkan ruangan tak lama setelah pasangan calon nomor 03 walkout. 

Padahal, menurutnya, Disperum berperan sebagai pengawas MUA dan seharusnya bersikap netral.

Baca juga: Tampang 2 Pelaku Penembakan yang Tewaskan Satpam di Cakung Jakarta Timur

Warga Ambil Alih

MUA kali ini diikuti 303 peserta, jumlah terbanyak sejak pemilihan Ketua Pengurus dan Pengawas CER digelar. 

Dari total peserta, hanya 36 orang yang setuju rapat dipimpin panitia musyawarah, sementara mayoritas memilih perwakilan warga sebagai pimpinan sidang.

Ada empat pasangan calon yang berkontestasi untuk periode 2025–2028. 

Namun, usai walkout, Khairul Iman bersama pendukungnya mengurung diri di ruangan P3SRS. 

Warga kemudian berbondong-bondong mengusir mereka. 

“Upaya itu sempat terhambat karena satuan pengaman CER dan pihak keamanan swasta yang disewa Khairul Iman memblokade pintu masuk. Proses pengusiran baru berhasil sekitar pukul 22.00 WIB,” jelas Supoyo.

Saat ini, pengurus sementara tengah menyiapkan laporan pelaksanaan MUA ke Disperum DKI Jakarta dan berencana menggelar MUA lanjutan dalam waktu dekat. 
Hingga berita ini ditulis, pihak Khairul Iman–Ringga belum memberikan keterangan terkait kisruh tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved