Sabtu, 11 Oktober 2025

Pelapor Dugaan Pelecehan Pejabat LKBN Antara Histeris dan Berteriak-teriak

Ir mewakili keempat korban yang malapor terlihat histeris dan berteriak-teriak teringat pelecehan seksual yang ia terima dari oknum pejabat itu

Budi Sam Law Malau/Warta Kota
HISTERIS - Ir, pelapor dugaan pelecehan seksual oleh pejabat Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, saat memberikan keterangan kepada Wartawan di halaman SPKT Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014) sore. Sesaat usai memberikan keterangan, Ir yang mengenakan topeng terlihat histeris dan berteriak-teriak lantaran trauma dan kesal. 

Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai membuat laporan di SPKT Mapolda Metro Jaya atas laporan dugaan tindak pidana pelecehan seksual oleh oknum pejabat Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara berinisial FK, seorang pelapor tampak histeris dan berteriak-teriak.

Ir, yang menjadi seorang korban dan mewakili korban lainnya dalam penjelasan kepada pers, Rabu (22/1/2014), sore sekira pukul 16.30, terlihat hendak menangis dan menghela napas panjang

Mengenakan topeng biru, perempuan berkulit putih itu terbata-bata memberikan penjelasannya. Usai memberikan keterangan, Ir tampaknya tak mampu menahan rasa emosi dan kekesalan akibat perbuatan FK. Ia lalu histeris sambil berteriak.

"Pelecehan seksual itu membuat saya sakit hati," teriaknya.

Tak lama tubuhnya limbung dan nyaris jatuh. Ia sepertinya akan pingsan. Beruntung sejumlah rekannya menopang tubuh Ir yang tampaknya trauma dan depresi.
Rekan Ir lalu memapah Ir ke mobil yang membawa mereka pulang.

Seperti diketahui, lima perempuan melapor menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang oknum pejabat LKBN Antara. Mereka mendatangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/1/2014) siang sekira pukul 15.00.

Mereka melaporkan sang pejabat yang diketahui berinisial FK. Kelima korban merupakan staf dan bawahan FK. Menurut para korban, pelecehan seksual yang dilakukan FK terjadi dalam rentang waktu dari Maret sampai November 2013.

FK sebelumnya sebagai Kepala Biro LKBN ANTARA di daerah Sulawesi. TS (52) suami dari IW (48) salah satu korban, menuturkan, perlakuan pelecehan seksual yang dilakukan FK terjadi pada Maret 2013 lalu sebanyak dua kali. Pelecehan berupa pemaksaan dan upaya FK hingga mencium pipi IW dengan bibirnya. Pelecehan ini terjadi di ruang kerja FK.

"Dari cerita istri saya, ia dua kali dilecehkan oleh pelaku," katanya.

TS memaparkan saat itu FK yang baru ditarik ke Jakarta karena sebelumnya menjadi Kepala Biro di salah satu daerah di Sulawesi Selatan, memanggil IW sebagai perkenalan.

"Istri saya bawahan dia. Jadi istri saya mendatang pelaku di ruangannya karena dipanggil untuk perkenalan," paparnya.

Saat berjabat tangan, tutur TS, FK langsung menarik tangan IW hingga tubuh dan wajah keduanya rapat.

"Dengan cepat pelaku langsung mencium pipi istri saya," katanya.

Saat itu, kata TS, istrinya tak berani marah karena FK adalah atasannya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved