Jumat, 8 Agustus 2025

Proyek MRT

Polda Desak PT MRT Informasikan Teknis Pembangunan Sebelum 9 April

Ditlantas Polda Metro Jaya mendesak PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk segera menginformasikan mengenai teknis pembangunan proyek

Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pekerja membereskan pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)Terminal Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2014). Terminal Manggarai akan terintegrasi dengan Stasiun Manggarai dan juga akan terintegrasi dengan kereta rel listrik (KRL), Mass Rapid Transit (MRT), dan Monorel. Pembangunan Terminal tersebut sudah terlihat 80 persen. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya mendesak PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk segera menginformasikan mengenai teknis pembangunan proyek sarana transportasi massal atau mass rapid transit (MRT) yang akan memasuki tahap konstruksi atau skala besar, pada 9 April mendatang.

Hal itu diungkapkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Nurhadi Yuwono, kepada Warta Kota, Selasa (1/4/2014).
Hal tersebut, katanya, agar Ditlantas Polda Metro dapat dengan segera menentukan konsep dan bentuk rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan yang akan terjadi saat proyek skala besar itu dilakukan.

"Kami sudah memprediksi kalau proses pembangunannya termasuk pengiriman material ke lokasi akan menimbulkan kemacetan. Ini sudah kami sampaikan ke mereka," kata Nurhadi.

Namun, menurutnya, informasi teknis itu belum juga diterima pihaknya.

Karenanya, kata Nurhadi, pihaknya mendesak PT MRT Jakarta untuk segera menginformasikan secara detail proyek pembangunan skala besar itu terutama proses pendistribusian materialnya sebelum proyek dilaksanakan 9 April 2014 mendatang.

"Kami harap beberapa hari sebelum kegiatan pembangunan dimulai informasinya sudah masuk ke kami. Karena kami juga harus mensosialisasikannya ke masyarakat mengenai rencana rekayasa lalin yang akan kami lakukan," kata Nurhadi.

Nurhadi mengaku akan menanyakan terus mengenai informasi ini ke PT MRT Jakarta, agar sebelum 9 April ada konsep dan bentuk rekayasa lalin yang akan diterapkan serta waktu untuk mensosialisasikannya ke masyarakat.

"Kami juga menanyakan terus soal ini ke mereka," kata Nurhadi. (bum)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan