Kenaikan Harga BBM
'Sekarang Selisihnya Beda Dikit Bingit, Mending Pakai Pertamax Aja Daripada Bensin!'
Karena harga premium dan pertamax beda selisih tipis, sekarang makin banyak orang pilih pakai Pertamax.
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak kenaikan harga Bahan Bakar (BBM) bersubsidi membuat sejumlah pengendara beralih ke BBM non subsidi jenis pertamax.
Hal itu terjadi di stasiun bahan bakar umum (SPBU) 3110303, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2014). Pantauan Tribunnews.com, sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi antrean bagi pengendara pembelian BBM khususnya jenis pertamax di stasiun itu. Sementara di bagian dispenser pengisian BBM jenis premium terlihat lenggang.
Pengendara beralasan, karena harga bahan bakar minyak hanya berbeda tipis. Sebagaimana diketahui sejak Sabtu (22/11) kemarin harga pertamax turun dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.950.
"BBM bersubsidi naik dua ribu, lebih baik saya pakai pertamax mas. Harga enggak jauh beda. Pertamax kualitas bagus sekalian, enggak sia-sia mengeluarkan uang," kata Ahmad Gufran (35) seorang pengendara bermootr kepada Tribunnews.com di sela-sela antrean.
Ahmad mengaku, sebelumnya rutin menggunakan bahan bakar jenis premium."Sejak BBM naik ngisi pertamax," ucapnya. Senada dikatakan Deni (25), pengendara motor lainnya. Menurutnya, karena bahan harga bahan bakar jenis premium tak berbeda jauh dengan pertamax.
"Pertamax bersih, pembakarannya cepat. Sejak BBM naik, saya pakai pertamax. Harganya enggak jauh beda," ujarnya. Irwan, seorang pengendara mobil city car mengatakan, dari hasil hitung-hitungannya, dia merasa rugi menggunakan premium.
"Karena selisihnya cuma dikit bingit ya, jadi saya pikir pertamax saja," kata warga Kemanggisan itu.