Pak Soleh Tukang Ojek: Saya Tidak Patok Harga, Rezeki Sudah ada yang Atur
Menurut pria bernama asli Sustiarno Soleh ini, dirinya percaya rezeki sudah diatur Allah dan dia tidak memaksakan diri untuk mencari uang.
Penulis:
Valdy Arief
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pak Soleh (65), tukang ojek yang meminta bayaran seikhlasnya saat mengantar penumpang dan mendapat simpati dari khalayak ramai, menceritakan alasannya tidak meminta bayaran seperti ojek lainnya.
Menurut pria bernama asli Sustiarno Soleh ini, dirinya percaya rezeki sudah diatur Allah dan dia tidak memaksakan diri untuk mencari uang.
"Saya pasrah. Rezeki sudah ada yang atur. Kalau cari duit terus tidak ada habisnya," kata Pak Soleh di Pangkalan ojek samping Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
(Baca berita sebelumnya: Kebaikan Pak Soleh, Tukang Ojek Bertarif Seikhlasnya)
Bapak empat orang anak ini, mengaku lebih sulit ketika mencari penumpang karena perawakannya yang sudah tua.
"Karena saya sudah tua, saya agak susah cari penumpang. Banyak yang tidak mau ketika saya tawarkan," ujarnya.
Bapak kelahiran Jakarta ini menceritakan, pernah suatu kali, ada penumpang yang sudah hampir menggunakan jasanya. Namun, setelah melihat sosok Pak Soleh yang sudah berusia lanjut, penumpang itu tidak jadi naik ojeknya.
"Mungkin dia kira karena saya sudah tua saya tidak bisa mengebut. Padahal, saya selalu tanya ke penumpang, mau cepat atau tidak," katanya.
Tukang ojek yang tinggal di Sawangan, Depok ini, mengungkapkan kebanyakan pengguna jasa antarnya adalah bapak-bapak. Jarang sekali ada perempuan yang mau gunakan jasanya.
"Kalau perempuan jarang mau naik sama Saya. Makanya waktu Ibu Dewi (Dewi Rachmayani) mau naik, saya senang sekali," ujarnya.
Sehari-hari, sebelum ceritanya disebarkan Dewi Rachmayani, Pak Soleh menceritakan hanya mendapatkan paling banyak empat orang penumpang dan membawa pulang uang paling Rp 60 ribu. Sedangkan tukang ojek lain dapat meraup uang sebesar Rp 250 ribu tiap harinya setelah mengantar enam atau tujuh penumpang.
Namun, sejak nomor telepon dan kisahnya tersebar di dunia maya, banyak orang yang menghubungi Pak Soleh untuk menggunakan jasanya.