Demo di Jakarta
Usai Mapolres Dibakar Massa, 1 Kompi Brimob dan TNI Jaga Ketat Polres Jakarta Timur
Sebanyak satu kompi Korps Brimob yang berisi 100 personel dikerahkan untuk menjaga Mapolres Metro Jakarta Timur
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca insiden pembakaran Mapolres dan enam polsek di Jakarta Timur pada Jumat malam (29/8/2025), pengamanan di kawasan tersebut diperketat.
Sebanyak satu kompi Korps Brimob yang berisi 100 personel dikerahkan untuk menjaga Mapolres Metro Jakarta Timur di Jalan Matraman Raya, Matraman.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Alfian Nurrizal, menyatakan bahwa pengamanan juga melibatkan prajurit TNI dari Kodim 0505 Jakarta Timur.
"Ya betul kami sudah dibantu oleh Brimob sebanyak 1 kompi yaitu 100 personel. Dan juga dibantu untuk kegiatan pengamanan patroli saat ini bersama dengan Kodim 0505," kata Alfian saat dikonfirmasi, Senin (1/9/2025).
Alfian menjelaskan bahwa aksi massa tersebut mengakibatkan 14 kendaraan hangus terbakar. Kendaraan-kendaraan itu terparkir di halaman Mapolres maupun enam polsek jajaran.
Baca juga: Polres Jakarta Timur Gunakan 2 Bus AKAP Pindahkan Tahanan ke Polda Metro Jaya
"Yang terbakar semuanya ada 14 unit untuk kendaraan yang kami miliki baik dari Polres Jakarta Timur dan polsek jajaran, sebanyak 6 polsek. Itu berbagai macam kendaraan, ada daripada milik warga dan milik anggota yang terbakar," jelasnya.
Tak hanya kendaraan dinas, beberapa kendaraan milik warga yang berada di area Polres juga ikut dibakar.
Sebagai langkah antisipasi, Alfian menegaskan bahwa ke depan pihaknya tidak akan mengizinkan aksi penyampaian pendapat dilakukan pada malam hari.
"Jadi kami mengajak kepada masyarakat khususnya masyarakat Jakarta Timur apabila menyampaikan pendapat di depan umum silakan sesuai aturan yang berlaku. Kami ingin semuanya menjaga keamanan di Jakarta Timur," jelasnya.
Demo di Jakarta
| Penemuan Tulang Manusia di Sebuah Gedung Kawasan Kwitang Jakpus, Diduga Korban Hilang Pasca Demo |
|---|
| Curhat Guru Madrasah Karanganyar Ikut Demo di Jakarta: 20 Tahun Jadi Honorer, Tak Bisa Daftar PPPK |
|---|
| Cerita Guru Madrasah Asal Cianjur: Pertama Kali Digaji Rp80 Ribu per Bulan, Anaknya Ogah Jadi Guru |
|---|
| Guru Madrasah Demo di Monas, Siap Menginap Jika Prabowo Tak Jawab Tuntutan |
|---|
| Guru Madrasah Gelar Aksi Demo di Monas, Tuntut Prabowo Buka Kuota PPPK hingga ASN |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/POLRES-JAKTIM-DIBAKAR-Kantor-Polres-Metro-Jakarta-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.