Kamis, 11 September 2025

Dua Remaja Nekat Curi Motor Tetangganya Karena Takut Diputuskan Pacar

FKH (16) dan FAP (16) hanya bisa tertunduk malu kala awak media menyorotnya di Halaman Polsek Koja, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (22/8/2016)

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
FKH (16) dan FAP (16) saat bersama Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto bersama Kanit Reskrim, AKP Tihar Marpaung di Halaman Polsek Koja, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (22/8). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - FKH (16) dan FAP (16) hanya bisa tertunduk malu kala awak media menyorotnya di Halaman Polsek Koja, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (22/8/2016).

FKH dan FAP yang sama-sama putus sekolah, mengaku malu lantaran telah melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor.

Keduanya mencuri di sebuah kos-kosan di Jalan Bendungan Melayu, Gang H Mustofa Terusan RT 06/01, Rawa Badak Selatan (RBS), Koja, Jakarta Utara, Senin (22/8/2016) pagi.

Dua pria kurus tersebut jalan keluar menunduk dari bui menuju halaman Polsek Koja.

Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto bersama Kanit Reskrim, AKP Tihar Marpaung nampak menggiring keduanya ke halaman Polsek Koja.

"Malu ya? Jangan malu.. Emang udah malu-maluin lu berdua ya," celetuk Tihar terhadap kedua pelaku spesialis tersebut.

Saat diwawancarai awak media, pengakuan FKH nekat melakukan pencurian sepeda motor karena malu tak memiliki motor.

Ia mengaku, apabila tak memiliki motor, kekasihnya akan memutuskan hubungan percintaan dengan FKH.

"Ya kalau saya enggak punya motor, diputusin sayanya bang sama pacar. Makanya, saya niat melakukan pencurian motor memang karena itu," ucap lugu FKH sambil menundukkan kepalanya dihadapan awak media.

Didesak kekasihnya untuk segera memiliki sepeda motor, FKH pun nekat melakukan pencurian sepeda motor di kediaman tetangganya di Jalan Bendungan Melayu Gang Mustofa.

Motor matik Honda Beat B-3990-UBB pun diincarnya.

"Itu punya Gunadi Setiawan (18), punya tetangga saya, sebelahan rumah," katanya.

FKH mencuri sepeda motor milik tetangganya dilakukan saat tetangganya teledor memarkirkan motornya.

Saat itu motor diparkir di samping rumahnya dalam kondisi kunci bersama dompet berisi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tertempel di stop kontak.

"Ya udah saya bawa kabur sama FAP, terus saya ke kostan pacar saya di Jalan Bendungan Melayu juga buat ngasih liat kalau saya sudah punya motor," kata FKH.

Sementara itu, FAP lebih banyak diam dan enggan berbicara banyak di depan awak media.

Ia mengaku, FAP pun iri lantaran teman-temannya banyak yang sudah memiliki sepeda motor.

"Orangtua saya cuman buruh serabutan biasa. Mana mungkin dibeliin motor. Iri saja teman-teman sudah punya motor. Sementara saya belum."

"Ya sudah, kalau ini dapat motornya, rencana ganti-gantian saja," ucap FAP sembari melengoskan wajahnya menghindari sorotan kamera awak media.

Namun, pengakuan kedua tersangka berbeda jauh dengan penjelasan Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto.

Kedua pelaku, disebut Supriyanto merupakan spesialis pencurian sepeda motor.

Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku berpindah-pindah dari satu lokasi kost-kostan ke lokasi kostan lainnya.

Hal itu dilakukan untuk menghindari kecurigaan aparat berwenang dengan korbannya.

"Mereka ini spesialis pencurian sepeda motor di wilayah Koja," katanya.

Penangkapan terhadap kedua pelaku, ‎bermula dengan adanya laporan dari seorang korban pencurian di wilayah Bendungan Melayu yang kehilangan sepeda motor yang diparkir di sekitar halaman rumahnya.

Awalnya ‎korban memarkirkan sepeda motornya di halaman rumah saat pulang kerja.

Setelah memarkirkan motornya, korban masuk ke dalam rumah dengan tujuan ingin minum.

Namun korban lupa kalau kunci motornya masih menempel di stop kontaknya.

"Baru lah, tetangga korban ini bersama FAP mengambil motor itu. Ketika korban keluar untuk memasukkan motornya ke dalam rumah, sudah hilang," papar Supriyanto.

Korban, jelas Supriyanto, panik dan memberitahukan kejadian itu ke kedua orangtua korban terlebih dahulu.

Korban pun, lanjut Supriyanto, dibantu dengan temannya mencari keberadaan sepeda motornya tersebut setelah melapor ke kantor polisi.

Rupanya kedua pelaku kost di lokasi tidak jauh dengan rumah korban.

Di lokasi tempat kost, keduanya sedang mempreteli sepeda motor korban.

"Sempat dipergoki anggota kami yang melakukan penyelidikan," kata Supriyanto.

Anggota kepolisian kemudian langsung meringkus kedua pelaku dengan inisial FKH dan FAP.

Tak ada perlawanan sedikit pun yang dilakukan kedua pelaku saat ditangkap.

Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Tihar Marpaung, mengatakan dalam melakukan aksinya pelaku sangat lihai membawa kabur sepeda motor incarannya.

Pelaku dapat mencuri motor dalam waktu kurang dari dua menit.

Pelaku dalam aksinya membawa sejumlah peralatan seperti obeng, kawat, dan kunci T.

Keduanya pun disebut bukan pertama kali melakukan pencurian sepeda motor.

"Itu pengakuan mereka. Kalau ada yang bilang takut diputusin pacar, lalu pelaku lainnya bilang iri karena temannya sudah punya motor, ya biarkan saja lah," ujar Tihar.

Lebih lanjut, Tihar meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dalam memarkirkan motornya.

"Gunakan alarm atau kunci ganda baik berupa gembok ataupun rantai besi," katanya.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan