Minggu, 7 September 2025

Perampokan di Angkot

Cerita Heroik Polantas: Saya Lillahi Ta'ala Saja Baca Shalawat, Begitu Dia Lengah Saya Sikat

Sunaryanto sempat ragu untuk menembak pelaku lantaran takut salah sasaran.

Editor: Johnson Simanjuntak
DOK. POLSEK DUREN SAWIT
Hermawan, tersangka pelaku penodongan dan penyanderaan penumpang angkot di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017) malam. Aksi Hermawan digagalkan oleh Aiptu Sunaryanto yang kebetulan melintas di jalan tersebut. 

Namun, pada saat itu, sopir angkot beserta penumpang yang berada di kursi depan sudah melarikan diri.

"Saya bujuk biar dia mau lepas itu ibu sama anaknya, biar saya aja yang gantiin. Saya bilang juga ke dia bahwa saya jamin kalau korban dilepaskan, dia enggak akan diamuk massa," tutur Sunaryanto.

Namun, bujuk rayu Sunaryanto tak mampu melunakan Hermawan. Dia terus mengancam akan membunuh korban jika permintaanya tidak dipenuhi.

"Dia bilang 'Kalau Bapak nembak saya, saya matiin ini anak sama ibunya' sambil pisaunya diarahin ke anaknya. Ibunya nangis-nangis minta tolong anaknya diselametin," kata Sunaryanto.

Suasana makin mencekam. Risma menangis sejadi-jadinya karena melihat anaknya ditodong dengan pisau oleh Hermawan. Massa juga makin banyak mengelilingi angkot tersebut.

Sunaryanto mencoba menenangkan pelaku agar tidak melakukan hal nekat.

Dia mengangkat tangannya dengan maksud agar Hermawan tahu bahwa dia tidak bersenjata.

Padahal, senjata api Sunaryanto sejak awal disembunyikan di pijakan tangga pintu angkot.

Agar pelaku lebih tenang, Sunaryanto memerintahkan warga menjauh.

Namun, saat melihat Sunaryanto mau mengambil senjata apinya, warga mendekat kembali.

Sunaryanto tak jadi menembak pelaku.

Penyandera semakin panik melihat warga kembali mendekat dan meminta agar dibawa pergi dari lokasi tersebut.

"Pelaku ngotot terus minta dibawa menjauh dari TKP (tempat kejadian perkara). Dia minta di bawa ke tol," kata Sunaryanto.

Sunaryanto mencoba tenang agar dapat berpikir jernih.

Dia akhirnya mengeluarkan telepon genggamnya dari saku celana dan memberikannya ke pengemudi ojek online yang berada di dekatnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan