Ustaz Adam Amrullah Pimpin Pengajian di Rumah Anies agar Dihindarkan dari Gangguan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut III, Anies Baswedan, dikenal di lingkungannya sebagai sosok agamis.

Di tempat tinggalnya di Jalan Lebak Bulus II Dalam Blok Muharam 50, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kerap mengadakan pengajian.

Anies dan keluarga tinggal di rumah bernuansa Jawa, berbentuk Joglo. Rumah itu memiliki luas sekitar 1.600 meter persegi.

Di tanah seluas itu, bangunan menempati sekitar 40 persen, sementara sisanya tanaman. Rumah yang dihuni sejak 2013 itu tampak asri karena mulai dari tembok, pagar, hingga sisi halaman dipenuhi tanaman hijau beraneka jenis.

Di tempat tinggal itu selama 10 hari terakhir, diadakan pengajian. Selama 1X24 jam sejak 10 hari yang lalu, ada 10 santri secara bergantian mengaji hingga khatam dan diulang lagi.

Para santri dari pesantren di Jakarta itu membaca ayat suci Al-Quran berpindah-pindah di ruangan rumah.

Ustaz Adam Amrullah, selaku pemimpin pengajian, itu mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk tujuan melindungi dari gangguan.

Adam tak memperinci gangguan apa yang dimaksud. Namun, dia mengatakan, meskipun zaman sudah modern, dia tak menampik jika hal-hal seperti santet masih ada di sekitar masyarakat.

“Ya, namanya gangguan tidak peduli mau modern atau tidak. Saya banyak menangani orang-orang yang kena santet seperti itu” ujar Adam.

Adam mengatakan saat ini pihak tim sukses Anies memang masih menggunakan kelompok pengajian Adam untuk bisa melakukan pengajian.

Pihaknya sudah menjelaskan kepada tim sukses untuk melakukan pengajian dan doa sebelum Anies menempati gedung Balaikota dan rumah dinas di Jakarta Pusat.

“Kalau dalam konsep islam, kalau ke tempat baru harus didoain,” ujar Adam yang mengklaim Anies senang adanya kegiatan mengaji di rumah tersebut. 

Sementara itu, Ketua RT 06/04, Kelurahan Cilandak Barat, Malkan, mengatakan Anies Baswedan merupakan sosok yang terbuka. Di beberapa kesempatan, dia mengaku, sering berkomunikasi dengan mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Bahkan, sebelum memutuskan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017, dia menjelaskan, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada itu sempat bertemu dengannya untuk meminta diantarkan dengan para tokoh masyarakat yang berada di tempat tinggalnya tersebut.