Diduga Selewengkan Donasi, Cak Budi: Saya Membantu Semata Mencari Ridho Allah
Cak Budi sempat mengucapkan permintaan maaf pada seluruh donatur bila dirinya dituding menyelewengkan dana.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cak Budi, pria yang tengah menjadi perbincangan hangat saat ini terkait dana sumbangan para donatur untuk warga tidak mampu di seluruh pelosok yang diduga diselewengkan olehnya melalui situs Kitabisa.com, menjelaskan dirinya tulus ingin melakukan kegiatan sosial.
Ia mengaku niatnya memang tulus ingin membantu warga tidak mampu.
Niat tersebut, katanya, berasal dari panggilan hati, bukan untuk mencari sensasi atau pujian dari orang lain.
"Ya memang saya dari panggilan hati, jadi saya melakukan ini bukan karena ingin pujian manusia atau apa," ujar Cak Budi, saat ditemui di Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).
Pria berkulit gelap itu mengaku membuka donasi selama setahun ini, yakni sejak April 2016 lalu.
Pria kurus itu pun kembali menyampaikan bahwa dirinya membukan donasi 'semata' hanya mencari ridho Allah SWT.
"(Saya buka donasi sejak) setahun yang lalu, (tepatnya) bulan April, (saya melakukan ini) semata-mata mencari ridho Allah," katanya.
Ketika ditanya siapa pihak yang membantunya dalam menggalang donasi tersebut, Cak Budi menyebut sang istri dan sejumlah relawan turut membantunya menghimpun hingga menyalurkan dana.
"Ada istri (saya) dan beberapa relawan yang membantu, kalau di luar kota sih banyak," katanya.
Ia juga membeberkan alasannya menggunakan sebuah media sosial, yakni Instagram sebagai wadah untuk menyiarkan keterbukan informasi terkait penyaluran donasinya.
Penggunaan Instagram tersebut, menurutnya bisa membuat banyak orang tergugah lantaran media sosial yang digandrungi beberapa tahun terakhir memang memiliki banyak pelanggan di Indonesia.
"(Saya pakai) Instagram, ya kita biar banyak ditolong (masyarakat)," katanya.
Cak Budi sempat mengucapkan permintaan maaf pada seluruh donatur bila dirinya dituding menyelewengkan dana.
Didampingi Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, pria yang berdomisili di Malang, Jawa Timur itu menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers yang difasilitasi oleh Kementerian Sosial.