Sabtu, 27 September 2025

Viral di Dunia Maya, Kicauan Gadis Menguak Fakta Mengerikan Kerusuhan Mei 98

Salah satunya adalah cerita tentang wanita yang berpura-pura menjadi mayat dengan celana dalam diperciki darah supaya...

Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah kendaraan melintas di depan mural penuntutan kasus tragedi 12 Mei di Jalan Letjen S Parman, Jakarta Barat, Selasa (12/5/2016). Mural tersebut merupakan kritik sosial kepada pemerintah untuk segera menuntaskan kasus tragedi 12 Mei 1998 yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti 

Dulu @dwikaputra cerita soal bagaimana abang ojek & supir bajaj di Glodok bantu menyelamatkan neneknya waktu kerusuhan.

Gue anak yang sangat punya privilege untuk tidak terperangkap di crossfire kerusuhan 98 - tapi gue tau orang2 yang mengalami langsung.

Kakek gue dibayonet waktu kerusuhan Cibadak tahun 50an. Hidup jadi gelandangan di Jakarta karena Perda 10 tahun 1959. Bisnisnya hilang.

Memori pertama nyokap itu dilarang buka pintu tahun 65-66, krn ada orang2 yg muter ngetok rumah2 orang C**a, pas dibuka, yang buka ditusuk.

Gue merasakan 98, dan gue melihat aksi 411 yang hampir ekskalasi jadi kerusuhan di Jakarta Utara.

Hampr semua orang tua yang gue ajak ngobrol ga mau nginget2 98 dan 65 - mau move on aja, hidup lagi, kerja lagi. But the fear is there.

Sesudah sidang Ahok kemarin, ada teriakan Ganyang C**a - Bunuh C**a. Gue ga kebayang gimana rasanya orang2 tua ini melihat ini lagi.

Gue melihat cerita2 seperti ini bukan Jualan Hantu. Cerita tentang 98 dari sisi minoritas tidak tercatat di buku sejarah formal.

Gue berharap banyak yang tetap mau bercerita tentang Mei 98, ngga hanya tentang kerusuhan dan pemerkosaan

Tapi juga bagaimana banyak pribumi non-muslim yang berani bergerak dan melindungi mayoritas di titik paling rendah negara ini.

We're in this goddamn ship together. Lets support and protect each other. Itu aja.

Dalam cuitannya tersebut, akun @doggudoggu juga sempat meminta maaf kepada sejumlah pihak yang merasa trauma cerita mengerikan ini diungkit kembali.

"Gue minta maaf kalau ada orang / keluarga yang mengalami 98 lebih parah daripada gue dan traumanya terusik karena cerita ini," cuit @doggudoggu.

Tapi, akun @doggudoggu mengaku terpaksa menceritakannya untuk memperingatkan kaum intoleran yang akan membuat 'Mei 1998 jilid 2'.

"Tapi dengan segala hormat: cerita ini harus tetap diceritakan. Terlalu mudah untuk kaum intoleran mengatakan 'mau di-98kan?' akhir2 ini," lanjutnya.

Hingga berita ini disusun belum diketahui kebenaran dari kicauan-kicauan tersebut.

Yang terang, sejauh ini, cuitan tersebut viral alias menjadi bahan perbincangan netizen di dunia maya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan