Minggu, 28 September 2025

Puluhan Warga Binaan Wanita di Lapas Tangerang Dapat Keterampilan Kewirausahaan ala Sandiaga Uno

Hadirkan masa depan yang lebih baik, Yayasan Indonesia Setara (YIS), Second Chance Foundation (SCF) dan Lapas Tangerang.

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN - Suasana pelatihan kewirausahaan bertajuk Program Perempuan Berdaya 2025 yang digelar Yayasan Indonesia Setara (YIS), Second Chance Foundation (SCF) dan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang di Lapas Kelas IIA Tangerang selama tiga hari, mulai dari 23 - 25 September 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hadirkan masa depan yang lebih baik, Yayasan Indonesia Setara (YIS), Second Chance Foundation (SCF) dan Lapas Kelas IIA Tangerang, Banten menggelar pelatihan kewirausahaan bertajuk Program Perempuan Berdaya 2025.

Pelatihan yang diikuti oleh 30 warga binaan perempuan itu digelar di Lapas Kelas IIA Tangerang selama tiga hari, mulai dari 23 sampai 25 September 2025.

“Lewat pelatihan ini kita berikan harapan dan semangat untuk masa depan yang lebih cerah ketika kembali bermasyarakat. Tidak hanya siap untuk kerja tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Founder YIS, Sandiaga Uno dalam pernyataannya, Jumat(26/9/2025).

Adapun materi pelatihan yang diberikan kepada warga binaan perempuan tersebut diantaranya assessment minat keterampilan, di mana peserta akan mengisi formulir asesmen untuk mengidentifikasi minat serta potensi keterampilan yang ingin mereka kembangkan.

Kedua, kick-off program dan offline training yang menjadi pembuka resmi program sekaligus pelatihan tatap muka dengan metode interaktif dan aplikatif.

Kemudian ada refleksi dan penutupan program, dimana peserta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, berbagi pengalaman, serta menyusun rencana tindak lanjut pasca program.

Sandiaga Uno menyampaikan Program Perempuan Berdaya 2025 diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan perempuan melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi.

Pendekatan ini tidak hanya menyentuh aspek keterampilan teknis, tetapi juga pembangunan karakter dan kesiapan mental untuk menghadapi kehidupan pasca binaan seperti memperoleh pekerjaan bahkan menciptakan lapangan kerja.

Dijelaskannya, semangat kesetaraan menjadi landasan utama YIS dalam menyelenggarakan program ini. Sandiaga berharap para peserta mampu menanamkan semangat kesetaraan dan kemandirian dalam diri.

Sehingga setelah masa binaan selesai, mereka memiliki kesiapan mental dan keterampilan yang dapat membuka peluang baru.

“YIS dibangun atas nilai kesetaraan, memberikan kesempatan yang setara bagi semua orang, baik dalam pekerjaan, kontribusi, maupun pendidikan. Melalui program ini, kami ingin mewujudkan mimpi tersebut,” kata Sandiaga Uno.

"Melalui program ini, YIS hadir untuk mewujudkan mimpi tersebut," tambahnya.  

Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Second Chance Foundation (SCF), Evy Amir Syamsudin. Dirinya menegaskan komitmen SCF dalam pembinaan dan pemberdayaan warga binaan serta eks warga binaan.

SCF percaya setiap individu layak mendapatkan kesempatan kedua untuk membangun hidup yang lebih baik."Secara konsisten, SCF menghadirkan program-program yang menjembatani proses rehabilitasi menuju reintegrasi, salah satunya melalui pelatihan keterampilan dan penguatan kapasitas kewirausahaan yang kontekstual dan aplikatif. Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," ungkap Evy.

Dalam program bersama YIS, terdapat sejumlah sasaran diantaranya, membangun pola pikir kewirausahaan yang tangguh, berpikir kreatif, solutif, dan tidak mudah menyerah. Pendekatan ini diharapkan membantu peserta melihat peluang dalam keterbatasan.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan