Bom di Kampung Melayu
Siapa yang Kali Pertama Mengabarkan Ledakan Bom Kampung Melayu di Media Sosial?
Twitter dipilih untuk dijadikan medan analisis karena linimasa yang masuk ke netizen berbasis kronologi yang mudah ditelusuri.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Selanjutnya, terus menerus bersahutan, tagar tersebut menjadi ajang menyudutkan kelompok tertentu yang mereka tuduh sebagai pembuat skenario atau tuduhan lainnya.
Bahkan, residu konflik pilkada DKI Jakarta terus diungkit-ungkit hingga tagar #BomNaga9 tidak direkomendasikan untuk dibaca maupun ditelusuri.
Dibanding peristiwa bom-bom sebelumnya, komentar dari para petinggi di Indonesia melalui media sosial memang kali ini terasa lambat.
Presiden Joko Widodo yang biasanya rajin memutakhirkan informasi media sosialnya, kali ini tampak belum bersuara. Twit terkait ini pertama kali dilakukan oleh akun Kementerian Perindustrian.

Twit dari Kemenperin terkait ledakan bom di Kampung Melayu.(Twitter/Kemenperin)
"Kami mengutuk aksi teror keji di Terminal Kampung Melayu, Jakarta dan turut berduka utk para korban. #IndonesiaTidakTakut #PrayForJakarta," kata akun Kemenperin.
Kemudian disusul Pramono Anung. Pramono Anung pagi itu memang terjaga dan sempat menonton pertandingan sepak bola. "Duka Cita yg mendalam atas kejadian Bom Kampung Melayu Jakarta yg membawa korban jiwa, mengutuk pelaku dan dalang pemboman #prayforjakarta," katanya.
Berita ini sudah ditayangkan di Kompas.com dengan judul Mereka yang Pertama Mengabarkan Ledakan Bom Kampung Melayu via Twitter