Selasa, 12 Agustus 2025

Tewas Dibakar Massa

Polisi Tegaskan Pria yang Dibakar Massa di Bekasi Diduga Pencuri Amplifier Musala

Marbot tersebut berteriak maling kepada MA yang telah berada di sepeda motornya depan musala.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
FACEBOOK/ KOLASE TRIBUNWOW.COM
Pria dibakar hidup-hidup padahal ia mampir ke masjid untuk salat. Ia dituding mencuri lalu diamuk warga hingga nasibnya tragis. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pihak Polres Metro Bekasi menegaskan, dari penyelidikan sementara, MA (30) pria yang tewas dibakar massa di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017) sore kemarin adalah diduga pencuri amplifier musala setempat.

Ini diperkuat keterangan saksi penjaga atau marbot musalah tersebut.

"Hasil penyelidikan kami menunjukan, bahwa orang yang dibakar massa ini adalah diduga pelaku pencurian amplifier musalah di wilayah itu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito, saat menghubungi Tribunnews.com, Rabu (2/8/2017) malam.

Penjelasan ini disampaikan pihak Polres Metro Bekasi menyusul beredarnya kabar MA yang tewas dibakar massa itu disebut sebagai korban salah sasaran amukan massa sebagaimana tulisan dan foto yang diunggah di facebook. Dan unggahan metizen itu dimuat di media massa online.

Baca: Pitbull Gigit Bocah Ramisya Hingga Tewas, Ini Kata Pakar Anjing

MA tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) sore kemarin.

Petugas kepoliskan membawa jenazahnya ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

Rizal menjelaskan, pelapor marbot musala menyatakan mulanya mengetahui 3 unit amplifier di musalanya hilang setelah pria yang belakangan bernisial MA itu keluar meninggalkan musala.

Marbot tersebut berteriak maling kepada MA yang telah berada di sepeda motornya depan musala.

Lantas, MA melarikan diri dengan sepeda motornya sejauh 2 Km ke arah pasar. Teriakan maling mengundang massa yang ada di pasar tersebut.

MA diduga panik hingga menceburkan diri di sebuah kali hingga ke kampung seberangnya.

Pelariannya berakhir setelah sejumlah warga menangkapnya. Lantas, warga melakukan aksi main hakim sendiri dan membakar MA hingga tewas.

Rizal menegaskan, dari penyelidikan, meski MA dikabarkan berprofesi sebagai tukang service televisi, amplifier yang dibawanya saat itu adalah milik musala.

Baca: Ini Pesan Terakhir Basofi Soedirman untuk Sang Istri

"Ini berdasarkan penyelidikan kami, ada pelapor, ada beberapa saksi dan ada barang buktinya," kata Rizal.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan