Selasa, 26 Agustus 2025

Hal Sepele Ini Jadi Pemicu Terapis Dianiaya Suami Hingga Tewas Saat Layani Tamu

Dewi Sinta (39), terapis di Panti Pijat Pitra, Jalan Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat, dianiaya suaminya, Agus (42), hingga tewas.

Editor: Adi Suhendi
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Panti Pijat Pitra, Jalan Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewi Sinta (39), terapis di Panti Pijat Pitra, Jalan Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat, dianiaya suaminya, Agus (42), hingga tewas.

Kapolsek Kemayoran Kompol M Rosid menyatakan, peristiwa itu dipicu emosi lantaran korban tak menjawab panggilan telepon Agus, ketika ia hendak menjemputnya sehabis pulang kerja.

"Suaminya emosi, karena memang biasanya pulang dijemput terus. Pas ditelepon enggak diangkat-angkat. Jadi dia (Agus) marah ketika sampai di TKP," ungkap Rosid saat dikonfirmasi, Rabu (15/11/2017).

Baca: Karpet dan Tali Jadi Bukti Badrun Membunuh Kekasih Sesama Jenisnya

Ketika Agus yang berdomisili di Tambun, Bekasi itu sampai di tempat Dewi bekerja, ia langsung menghampiri istrinya di dalam bilik.

Kemudian, karyawan lain mendengar suara gaduh.

"Jam 00.15 WIB suami korban, Agus datang menemui korban ke kamar kerja. Saksi Eni mendengar suara gaduh seperti ada tindakan fisik," ujarnya.

Tepat pukul 02.00 WIB, Agus menyeret korban dari biliknya keluar, kemudian Agus menginjak leher dan menutup kepala korban dengan jaket miliknya.

Baca: Pria Bertato 212 di Jidat Ini Pemimpin Kawanan Rampok di Senen

"Korban ditarik keluar oleh suaminya dengan menarik rambut korban seperti diseret. Lalu di depan meja kasir, suami korban menginjak leher korban dan menutup muka menggunakan jaket berwarna merah milik korban," tutur Rosid.

Setelah puas menyiksa istrinya sendiri, pelaku langsung meninggalkan tempat kerja istrinya yang beralamat di Jalan Harapan Mulya, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lalu sekitar pukul 06.00, salah satu teman Dewi mendapati tubuh temannya sudah terbujur kaku dengan keadaan telanjang.

Baca: Seorang Rampok Minimarket Pondok Cabe Tertangkap Setelah Diteriaki Warga Saat sembunyi Di Atap Rumah

"Setelah beberapa lama keluar, dicek oleh saksi Eni, dan didapati korban dalam keadaan telanjang," katanya.

Berdasarkan pantauan Warta Kota, tak ada aktivitas di tempat Panti Pijat Pitra.

Bangunan berbentuk ruko yang terletak di pinggir jalan itu pintunya dikunci.

Baca: Seorang Terapis Diseret dan Lehernya Diinjak Suami Saat Layani Tamu, Pagi Ditemukan Tewas Telanjang

Sedangkan polisi juga sudah memasang garis polisi di dalam area gedung.

Syarif (35), warga sekitar, mengaku tak mengenal sosok korban. Namun ia mengakui bahwa korban memang bekerja di panti pijat tersebut.

"Saya tahu orangnya, sering ngeliat, tapi enggak kenal," cetus Syarif.

Warga lain bernama Rima (46) pun menyatakan hal yang sama. Ia menyatakan karyawan yang bekerja di tempat itu merupakan warga pendatang.

"Itu sepertinya buka 24 jam. Karyawannya bukan orang sini. Jadi pas ada ramai-ramai, kami enggak ada yang kenal sama dia (korban)," ungkapnya.

Panti Pijat Pitra baru beroperasi selama empat bulan.

Tadinya bangunan tersebut terbengkalai dan ditinggalkan kosong.

Agus sudah diamankan di Mapolsek Kemayoran untuk dimintai keterangan.

Penulis: Rangga Baskoro

Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Terapis Dianiaya Suaminya Hingga Tewas Cuma Gara-gara Hal Ini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan